Begini Cara Membedakan Ciri-ciri Demam Corona dan Demam Biasa yang Belum Banyak Orang Ketahui
Nakita.id - Berikut ciri-ciri demam corona yang belum banyak orang ketahui.
Penyebaran virus corona di Indonesia masih terus berlangsung hingga saat ini.
Wabah virus corona masih menjadi momok menakutkan dan mematikan.
Maka dari itu masyarakat masih diminta peka dan hati-hati dengan kemungkinan penularan virus corona tersebut.
Pemerintah masih menganjurkan agar masyarakat terus menjaga protokol kesehatan yang ada.
Meskipun beberapa daerah di Indonesia sudah mengalami penurunan angka penularan virus corona.
Baca Juga: Sering Kali Dianggap Sepele, Berikut Ciri-ciri Demam Corona yang Wajib Diwaspadai
Pemerintah mewajibkan agar masyarakat yang mengalami gejala virus corona sesegera mungkin melakukan pemeriksaan.
Salah satu gejala yang paling umum dirasakan adalah flu dan demam.
Akan tetapi ciri-ciri demam corona dengan demam biasa berbeda Moms dan belum banyak orang ketahui.
Biasanya banyak orang yang beranggapan jika mengalami demam berarti tandanya tertular virus corona.
Padahal tidak juga Moms, nah berikut ciri-ciri demam corona melansir dari Tribunnews.com:
Baca Juga: Ternyata Banyak Mitos Tentang Demam Pada Anak, Nomor 3 dan 6 Paling Dipercaya Banyak Orang
Ciri-ciri demam corona biasanya suhu badan yang begitu tinggi sepanjang hari.
Sedangkan demam biasa akan lebih jarang dan suhu badan bisa saja naik dan turun.
Biasanya demam biasa ajan disertaindengan hidung tersumbat namun berair.
Kalau ciri-ciri deman corona biasanya tidak disertai dengan hidung berair.
Ia lebih ke sesak napas yang begitu menyiksa Moms.
Biasanya kalau seseorang mengalami demam biasa juga dilengkapi dengan sakit kepala ringan.
Sedangkan ciri-ciri demam corona tidak dilengkapi dengan sakit kepala namun batuk kering.
Nah itu dia Moms ciri-ciri demam corona yang wajib diketahui dan diwaspadai.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR