Nakita.id - Ternyata sesak napas tidak melulu berhubungan dengan paru-paru, Moms.
Sesak napas juga bisa dikarenakan adanya gangguan jantung atau lainnya.
Menurut Mayo Clinic, kebanyakan sesak napas disebabkan oleh gangguan paru-paru dan jantung.
Baca Juga: Selain Ciri-ciri Lendir Corona, Inilah Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Pasalnya, kedua organ tersebut terlibat dalam pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan membuang karbondioksida.
Namun, tidak semua penyebab sesak napas terkait paru-paru dan jantung.
1. Penyebab sesak napas terkait gangguan paru-paru
Sesak napas bisa jadi gejala penyakit atau gangguan pada organ paru-paru, di antaranya:
1. Infeksi virus corona (Covid-19)
2. Pneumonia (infeksi paru-paru)
3. Pneumotoraks (paru-paru yang robek)
4. Emboli paru (pembekuan darah di arteri paru-paru)
5. Penyumbatan saluran napas
Baca Juga: Bayi Batuk Saat Tidur Berisiko Alami Kondisi Membahayakan, Benarkah?
Sesak napas gejala penyakit terkait paru-paru di atas umumnya datang atau terjadi tiba-tiba.
Ada juga penyebab sesak napas terkait paru-paru uang bersifat kronis atau berlangsung lebih dari dua minggu, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit paru interstisial, penumpukan cairan di sekitar paru atau efusi pleura.
Selain itu, ada juga penyakit terkait paru-paru yang menimbulkan gejala sesak napas, antara lain:
1. Croup (terutama pada anak kecil)
2. Kanker paru-paru
3. Pleurisy (radang selaput yang mengelilingi paru-paru)
4. Edema paru (kelebihan cairan di paru-paru)
5. Fibrosis paru (parut dan paru-paru rusak)
6. Hipertensi paru
7. Sarkoidosis (kumpulan sel inflamasi dalam tubuh)
8. Tuberkulosis.
2. Penyebab sesak napas terkait penyakit jantung
Beberapa gangguan atau penyakit jantung juga bisa jadi penyebab sesak napas.
sesak naaBaca Juga: Takut Virus Corona, Seisi Pasar Dibuat Kocar-kacir Saat Seorang Pembeli Sesak Napas dan Tewas Mendadak di Lapak Dagangan Usai Menawar Pisang, Ini yang Terjadi
Gejala sesak napas terkait penyakit jantung yang muncul tiba-tiba di antaranya:
1. Kelebihan cairan di sekitar jantung
2. Serangan jantung
3. Aritmia atau gangguan irama jantung
4. Gagal jantung
Gangguan pernapasan yang terkait jantung juga bisa muncul secara bertahap, seiring berjalannya waktu.
Sesak napas yang muncul tersebut bisa kumat saat penderita melakukan aktivitas fisik.
Kemungkinan penyebabnya karena katup aorta menyempit.
Sedangkan sesak napas terkait gagal jantung gejalanya bisa muncul saat penderita berbaring, karena jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal.
Baca Juga: Selain Ciri-ciri Lendir Corona, Inilah Gejala Covid-19 yang Harus Diwaspadai
3. Penyebab sesak napas selain jantung dan paru-paru
Sesak napas tidak selalu gejala penyakit paru-paru dan jantung. Ada juga beberapa penyebab lainnya, yakni, alergi yang parah, keracunan karbon monoksida, kehilangan darah secara tiba-tiba, kegemukan, anemia, gangguan kecemasan, patah tulang iga, tersedak.
Pembengkakan penutup tenggorokan (epiglotitis), sindrom Guillain-Barre, kyphoscoliosis (kelainan bentuk dinding dada), myasthenia gravis (suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan otot).
Melansir Harvard Health Publishing, untuk mengetahui penyebab pasti sesak napas gejala penyakit apa perlu dilakukan pemeriksaan.
Dokter umumnya merekomendasikan rontgen dada atau USG jantung untuk deteksi awal penyebab sesak napas.
Terlepas dari apa pun penyebabnya, sesak napas merupakan gangguan kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian medis serius.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami sesak napas.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Penyebab Utama Sesak Napas Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja")
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR