Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu menegaskan, semakin dibuat putih kulit yang sawo matang, maka kemampuan sel melanosit dalam memproteksi UV kian berkurang.
"Padahal kulit putih pada tipe Fitzpatrick 3-4 dihasilkan dari upaya menghambat terjadinya pigmentasi kulit sawomatang," kata Pras.
Bahaya kanker
Dia membeberkan, karena kemampuan pertahanan makin rendah, kulit yang dibuah putih menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Bahan Alami yang Dapat Memutihkan Kulit, Tanpa Efek Samping, Buktikan
"Dampak buruknya kulit menjadi mudah mengalami kerusakan," ujar dia.
Bahkan, Pras menyampaikan, bukan tidak mungkin tindakan mengubah warna kulit yang tadinya sawo matang menjadi putih berisiko memicu terjadinya kanker kulit.
"Risiko jangka panjang adalah kemungkinan terjadinya kanker kulit apabila kemampuan pertahanan kulit melemah dan pemakaian tabir surya tidak optimal," terang Pras.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Bali dengan judul: Ubah Warna Kulit Jadi Putih Bisa Picu Kanker Kulit, Benarkah?
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR