2. Mencegah kanker
Beberapa penyelidikan klinis dan eksperimental menunjukkan bahwa genistein, isoflavon utama dalam kedelai, memiliki sifat antioksidan yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
3. Mencegah diabetes
Orang dengan diabetes tipe 2 sering mengalami penyakit ginjal.
Akibatnya, tubuh mengeluarkan jumlah protein yang berlebihan dalam urine.
Bukti dari satu penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang hanya mengonsumsi protein kedelai dalam diet, mengeluarkan lebih sedikit protein ketimbang mengonsumsi protein hewani.
Para peneliti mengusulkan bahwa protein kedelai bermanfaat bagi pasien dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Sedikit yang Tahu, Makan Tahu Setiap Hari Bisa Membahayakan Tubuh
4. Memperbaiki fungsi ginjal
Protein, khususnya protein kedelai, dapat meningkatkan fungsi ginjal.
Bermanfaat bagi orang yang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal.
Satu analisis meta dari sembilan percobaan menunjukkan efek positif kedelai pada beberapa biomarker dari penderita penyakit ginjal kronis.
Baca Juga: 5 Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Makan Tahu, Catat Moms!
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR