Margo pun putuskan rogoh kocek lebih dalam dari tabungannya untuk memeriksa ke rumah sakit.
"Di rumah sakit yang aku tes ini dokternya udah menjurus kayaknya nih diabet nih tapi dia enggak mau langsung bikin aku down akhirnya dia bilang yaudah kita bikin komitmen aja kamu tetap kontrol rutin selama 3 bulan nanti kita tes HBA1C," cerita Margo.
Tes HBA1C yang dijalankan Margo berguna mengetahui kadar gula darah dalam mendiagnosis seorang pasien terkena diabetes .
"Hasilnya 10%, normalnya itu paling tinggi 6,5% kalau enggak salah dan pankreas aku gak menghasilkan insulin," ujarnya.
Sejak saat itu Margo harus rutin menyuntikan insulin setiap hendak makan untuk menjaga gula darahnya sekaligus harus mengontrol makanannya agar tidak terlalu banyak asupan gula.
Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Covid-19, Cari Tahu 5 Cemilan Enak yang Aman Dikonsumsi
Margo pun sampai kapok mengonsumsi makanan di luaran sana karena pernah kejang usai menyantap kwetiau goreng bersama keluarganya meski sudah menyuntikan insulin dengan dosis 2 kali lipat.
Rupanya diabetes tipe 1 yang diderita Margo ini memang bukan dari keturunan tetapi ia menderita autoimun.
"Jadi kenapa dia bisa bilang diabetes tipe 1 bukan tipe 2 karena itu penyakit autoimun aku kenanya penyakit autoimun," jelasnya.
Wah Moms dan Dads perlu hati-hati ya!
Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Covid-19, Cari Tahu 5 Cemilan Enak yang Aman Dikonsumsi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR