Banyak orang mungkin berpikir bahwa cuci tangan dengan air hangat akan lebih efektif karena paparan suhu panas selama ini dianggap bisa membunuh bakteri maupun virus.
Namun, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK (K), berpendapat lain.
Menurutnya, mencuci tangan dengan air dingin maupun air hangat bisa sama-sama ampuh membunuh kuman asal dilakukan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
Selain itu, cuci tangan tak boleh dilaksanakan dengan tergesa-gesa.
dr. Pras yang juga menjadi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta tersebut menjelaskan, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebaiknya dilakukan minimal selama 20 detik.
Durasi itu penting diperhatikan karena sabun membutuhkan waktu untuk mengangkat kuman-kuman di tangan untuk dibuang bersama aliran air.
Selain itu, cuci tangan selama 20 detik juga diperlukan agar sabun bisa mengikat molekul air dan minyak secara bersamaan dengan maksimal.
Jawaban dr. Pras ini pun senada dengan penelitian yang dikeluarkan oleh Rutgers University, AS.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR