Studi yang melibatkan 100 pekerja spa di Taipei ini, meminta partisipan menghirup aromaterapi sembari memonitor tekanan darah dan detak jantung mereka.
Hasilnya, ditemukan peningkatan tekanan darah serta detak jantung pada partisipan setelah mereka menghirup aromaterapi selama 2 jam.
Baca Juga: Bakar 3 Helai Daun Salam, Tunggu 10 Menit dan Lihat Yang Terjadi
Hal ini membuktikan bahwa terlalu lama menghirup aromaterapi bisa saja meningkatkan risiko rusaknya jantung secara perlahan.
5. Asma
Kandungan Volatile Organic Compound (VOC), bahan organik yang mudah menguap dari bentuk cairan yang terkandung dalam aromaterapi, akan berdampak terhadap peningkatkan risiko inflamasi di tubuh.
Tak hanya itu, ia dapat mengganggu fungsi sistem saraf dan dapat menimbulkan reaksi alergi saluran pernafasan.
Karena itulah, kita yang mengidap penyakit asma serta rentan terhadap perdarahan hidung atau disebut dengan mimisan, harus berhati-hati menggunakannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | mayoclinic.org |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR