Namun, karena penularan Covid-19 mayoritas berasal dari droplet, maka yang digunakan untuk penentuan masih menularkan atau tidak, diambil dari tindakan swab test.
Tindakan kultur virus yakni apabila ada perubahan di sel, artinya virus masih memiliki kemampuan menginfeksi.
Namun, kalau tidak ada perubahan di sel, artinya virus sudah tidak punya kemampuan menginfeksi.
"Nah, untuk pasien Covid-19 mau diketahui masih menular apa enggak, itu idealnya dilakukan kultur virus, tapi sayangnya itu bukan pemeriksaan rutin," lanjut Adam.
Meski demikian, saat ini banyak penelitian kultur virus dengan hari setelah bergejala dan mayoritas penelitiannya memiliki hasil konsisten.
Oleh karena itu, panduan bagi seseorang yang terjangkit Covid-19 boleh selesai isolasi hanya dengan kriteria gejala dan waktu gejala tersebut muncul.
Mengenai penularan Covid-19, Adam mengatakan, secara umum, mayoritas pasien infeksi virus corona menularkan virus (masa infeksius) dari hari ke-2 sebelum munculnya gejala hingga hari ke-10 setelah gejala.
Baca Juga: Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah Dinyatakan OTG, Ini yang Harus Moms Lakukan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR