Lihat postingan ini di Instagram
“Kita enggak tahu orang dekat kita bisa kena. Karena hidup dengan orang tua kita enggak tahu kapan kena. Kami cukup aktif berolahraga (ternyata kena),” lanjut Ernest.
Lebih lanjut, Nirina kemudian membeberkan soal gejala yang mereka alami hingga akhirnya diketahui bahwa mereka terpapar virus Corona.
“Kami terasa gejala di tiga hari pertama, demam, pusing banget, sampai sekarang ini penciuman belum terlalu pulih. Kalau anak-anak panas satu hari dikasih paracetamol, normal kembali,” jelasnya.
Selama isolasi di rumah, kata Nirina mereka tetap mengenakan masker, social distancing.
“Penyakit ini ada. Buat kita tidak sungkan, kami terkena Covid-19, kami di awal tidak bisa mengumumkan karena kita masih syok, fokus untuk pemulihan diri,” tambahnya.
Tak dapat dipungkiri, Nirina mengaku syok saat pertama kali mengetahui kalau mereka terpapar Covid-19.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR