“Jawa Tengah ternyata juga yang tertinggi dari seluruh wilayah di Indonesia dari sisi jumlah penderitanya. Namuh jika dilihat prosentasenya tertinggi di DIY Yogyakarta. Itu semua pun tidak seimbang dari jumlah dokter ahli kanker,” kata Suharti.
Dia menginformasikan, untuk di Jawa Tengah, jumlah dokter ahli kanker hanya ada sekitar 15 orang.
Lingkup yang lebih luas lagi, di Indonesia totalnya sekitar 100 dokter. Untuk di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang baru sebanyak 6 dokter.
“Kenapa jumlahnya sedikit? Ya karena itu adalah ilmu bidang kesehatan yang mahal.
Untuk mulai diagnosis, penanganan, hingga pengobatannya, harus terus menerus di-update atau diperlukan pendidikan berkelanjutan secara terus menerus,” tuturnya.
BACA JUGA: Gara-Gara Bulan Madu ke Amazon, Dalam Kepala Wanita Ada Binatang Ini
Perhompedin Cabang Semarang, menurut Suharti, berusaha menjembatani para dokter baik dokter umum, dokter penyakit dalam, maupun dokter konsultan penyakit dalam hemato-onkologi untuk memperoleh update ilmu bidang khusus itu.
“Sehingga kompetensi mereka dalam menangani kasus kanker semakin berkualitas, semakin ahli, semakin terampil dalam membangun diagnosis maupun manejemen penyakit kanker di lingkungan kerja mereka.” (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR