Berdasarkan pendapat ahli hingga saat ini penyebab pasti plasenta previa ini masih belum diketahui secara jelas.
Menurut salah seorang dokter bernama dr. Ratna Habibah Lestari, SpOG, dari Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan mengatakan, bahwa hingga saat ini belum ada obat-obatan khusus yang dianggap dapat mencegah plasenta previa ini.
“Hingga saat ini belum ada tindakan atau obat-obatan yang dapat mencegah plasenta previa.
Penanganan plasenta praevia tergantung pada jumlah perdarahan, apakah perdarahan sudah berhenti, usia kehamilan, kondisi ibu, kondisi janin, posisi plasenta dan janin,” ungkap dr. Ratna dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Kamis (07/01/2021).
Penanganan plasenta previa ini tergantung dari perdarahan yang dialami Moms.
Baca Juga: Berita Kesehatan: Kenali Normal Tidaknya Perdarahan Saat Hamil
“Jika plasenta previa tanpa disertai perdarahan, atau perdarahan minimal yang masih dapat dikendalikan atau diihentikan maka dapat dilakukan kontrol ketat baik rawat jalan atau dilakukan rawat inap untuk mempertahankan usia kehamilan sampai cukup bulan untuk dilahirkan, menghilangkan kontraksi dengan bedrest (istirahat total) dan menghindari aktifitas yang memicu perdarahan seperti olahraga atau hubungan seksual,” tambah dr. Ratna.
dr. Ratna juga menekankan, apabila Moms mengalami perdarahan harus secepat mungkin dilarikan ke rumah sakit.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR