“Setelah agak mereda, kita gandeng tangannya, baru kita ajak duduk bareng dan bertanya, ‘Ada apa?’, ‘Kenapa kamu seperti ini?’, ‘Apa yang kamu rasakan?’,” sambungnya.
Hal lain yang tak kalah penting ketika bersama anak adalah membentuk perjanjian di awal dengannya.
Perjanjian yang dimaksud agar anak sudah memiliki gambaran apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan.
“Jadi memang sudah harus dipersiapkan sedari awal sebelum pergi ke mal. Kita jelaskan tujuan kita ke mal apa, kalau anak tiba-tiba meminta sesuatu di luar itu, beri pengertian bahwa kita akan membelikannya di lain waktu,” ujar GKR Bendara dalam wawancara kolaborasi Sonora Parenting dan Nakita.id.
“Jadi, kalau mau pergi ke luar rumah itu, kita harus ada barikade-barikadenya. Anak-anak itu lebih tenang kalau kita sudah memberi tahu apa yang akan terjadi di suatu tempat,” lanjutnya.
Dengan membentuk perjanjian di awal, Si Kecil pun diharapkan bisa berkomitmen dan bertanggung jawab atas apa yang sudah disepakati dengan orang tua.
“Kita harus membangun pemikiran, ‘Kalau kamu sudah menyetujui akan sesuatu, kamu harus berkomitmen dan bertanggung jawab’,” kata GKR Bendara.
“Jadi, apapun perkataan yang keluar dari anak kita, itu menjadi komitmen yang nantinya akan sangat bagus untuknya ketika dewasa,” pungkasnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR