Nakita.id – Memiliki momongan merupakan suatu hal yang diidam-idamkan oleh pasangan yang telah menikah. Namun sayang, tidak semua pasangan menikah bisa mendapatkannya dengan mudah.
Data menunjukkan 1 dari 8 pasangan memiliki permasalahan kesuburan yang mempengaruhi kemampuannya untuk memiliki momongan.
Dalam banyak kasus, perempuan menjadi pihak yang paling sering disalahkan terkait masalah kesuburan.
Padahal, faktor penyebab kesuburan sangat beragam, bisa berasal dari sisi suami, istri, maupun keduanya.
Dalam riset yang dilakukan National Center for Biotechnology Information (NCBI) bahkan diketahui bahwa laki-laki bertanggung jawab atas 20-30% kasus ketidaksuburan.
Baca Juga: Berikut Cara Sederhana dan Mudah Mengecek Tingkat Kesuburan Menurut Ahli Moms
Apa itu Kesuburan?
Kesuburan merupakan hal penting yang wajib diperhatikan oleh pasangan yang ingin memiliki keturuanan.
Bagi pria dan wanita, kesuburan memiliki arti yang lebih luas daripada sekedar memiliki sperma atau sel telur yang siap dibuahi.
Kualitas dari masing-masing sperma dan sel telur sendiri sangat mempengaruhi keberhasilan pasangan untuk mendapatkan momongan.
Moms dan Dads yang kelihatannya sehat bugar bisa saja memiliki masalah kesuburan yang menyebabkan program hamil sulit untuk berhasil.
Oleh sebab itu, mengetahui dan memahami masalah kesuburan pada diri sendiri serta pasangan merupakan langkah awal yang perlu dilakukan sebelum memulai program hamil.
Pasalnya, banyak pasangan berusaha keras untuk menjalani program kehamilan namun mengesampingkan masalah kesuburan.
Masalah Kesuburan
Dikutip dari laman World Health Organization (WHO), masalah kesuburan atau infertilitas merupakan gangguan pada sistem reproduksi pria maupun wanita.
Ini ditunjukkan dengan terjadinya kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama 12 bulan berturut-turut.
Baik Moms atau Dads bisa mengalami masalah ini.
Masalah kesuburan bisa disebabkan karena bermacam-macam faktor seperti, masa ovulasi yang tidak teratur, gaya hidup yang kurang sehat, riwayat medis, berat badan, obat-obatan yang dikonsumsi, dan masih banyak lagi.
Untuk mengetahui masalah kesuburan pada pria umumnya akan dilakukan serangkaian tes mulai dari analisis sperma, USG, pemeriksaan hormon, bopsi testis, pemeriksaan Chlamydia, hingga pemeriksaan genetik.
Sementara pada wanita bisa dilakukan tes ovulasi, pemeriksaan cadangan sel telur pada ovarium, tes hormon, dan hysteroscopy atau pemeriksaan kelainan pada kondisi rahim untuk mencari tahu akar permasalahan yang menyebabkan ketidaksuburan.
Baca Juga: Selama Ini Dianggap Ampuh Meningkatkan Kesuburan, Ternyata Begini Penjelasan Ahli Tentang Tauge
Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI) tergerak untuk memberikan informasi penting tentang permasalahan kesuburan yang banyak dialami pasangan di Indonesia.
Berangkat dari kampanye #SadarSubur di awal tahun 2021, PFBI mengajak para Moms untuk berinteraksi langsung membahas permasalahan kesuburan melalui event berskala kecil, yakni “Bunda with Bocah”.
Tujuannya untuk membangun kesadaran akan kesuburan dengan memberikan wawasan mendasar terkait hal-hal yang perlu dihindari, dilakukan, serta dianjurkan selama menjalani program hamil baik alami maupun berbantu.
PFBI memberikan kesempatan bagi Moms dengan rentan usia 25 hingga 45 tahun untuk menemukan jawaban atas keingintahuannya terhadap masalah kesuburan.
Acara ini diadakan setiap akhir bulan di hari Sabtu, pukul 3 hingga 5 sore, bertempatan di restoran dengan cakupan area Jakarta, Bogor, Depok, Tangeran, dan Bekasi (Jabodetabek).
Moms yang tertarik untuk datang tak perlu khawatir, karena acara ini tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
Mulai dari jumlah peserta yang dibatasi yakni maksimal 20 audiens, penerapan social distancing, penggunaan masker dan face shield, hingga tidak berkumpul dalam rentan waktu yang lama.
Baca Juga: Menghitung Kesuburan Wanita Berapa Hari Setelah Haid, Wajib Tahu Untuk yang Sedang Program Hamil
Afternoon Tea dan Interactive Talk menjadi konsep yang digunakan oleh PFBI dalam merangkai Bunda with Bocah.
Sambil menikmati makanan ringan, Moms mendapatkan kesempatan untuk bertanya pada pakar serta berinteraksi dengan para pejuang dua garis dan memberikan dukungan satu sama lain.
Mengingat untuk sebagian pasangan, memiliki keturuan tidak lah mudah dan membutuhkan usaha yang lebih keras.
Belum lagi harus menghadapi perasaan campur aduk akan tekanan dari keluarga, teman, rekan kerja, maupun lingkungan sosial lainnya.
Terinspirasi dari perjuangan kedua orang tua selama 10 tahun untuk mendapatkannya, CEO PFBI, dr. Pandji Sadar secara langsung terlibat dalam Bunda with Bocah sekaligus memberikan dukungannya kepada Moms untuk terus berjuang bersama sang suami dalam mengejar impiannya menimang buah hati.
Acara ini diawali dengan pembukaan oleh host yang memperkenalkan sedikit tentang PFBI, diikuti dengan penjelasan umum mengenai fertilitas, hingga sesi sharing atau tanya jawab akan kebutuhan Moms dalam program hamil.
Dihadiri oleh pasangan yang sukses pada program hamil di PFBI, kisah sukses tersebut diharapkan dapat memberikan sugesti positif dan semangat bagi para pasangan yang sedang dan tak pernah menyerah untuk terus berjuang.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR