Nakita.id - Munculnya tanda-tanda keguguran hamil 2 bulan tentu saja sangat tak diinginkan siapa saja.
Saat mengetahui bila sedang hamil, setiap Moms pasti akan menjaga kandungannya dnegan baik.
Tapi tak bisa dipungkiri, ada beberapa alasan dan penyebab yang membuat Moms mengalami kendala dalam kehamilan.
Sehingga kehamilan dinyatakan gagal atau justru mengalami keguguran.
Usia kandungan yang sangat berisiko keguguran memang terjadi pada trimester pertama atau trimester 1.
Baca Juga: Gambar Darah Keguguran 2 Minggu Tidak Sama dengan Darah Haid, Ini Perbedaan Mendasarnya
Oleh sebab itu, tak hanya memenuhi asupan makanan yang cukup, Moms juga harus mengenal beberapa hal penyebab keguguran yang bisa segera Moms hindari.
Ketika sudah mengetahui penyebabnya, maka Moms tentu akan menghindari dan menjaga diri lebih baik.
Melansir dari Pregnancy Magazine, keguguran memang biasanya terjadi pada awal kehamilan.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan March of Dimes.
Dalam penelitian tersebut, disebutkan bila sebanyak 50 persen dari kehamilan berakhir dengan keguguran dan lebih dari 80 persen kasus keguguran terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan.
Studi lain juga menyebutkan bila 1 dari 4 perempuan memang mengalami tanda-tanda keguguran hamil 2 bulan atau di awal kehamilan.
Bahkan banyak yang tak menyadari telah mengalami keguguran di trimester pertama, namun tidak merasakan gejala apapun.
Nakita sempat mewawancarai seorang dokter obgyn tentang keguguran di awal kehamilan.
dr. Intan Nabila, SpOG dari Klinik AMS, Kemang, Jakarta Selatan, mengatakan bila keguguran di awal kehamilan biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom yang terjadi saat proses pembuahan.
Mengutip dari Tabloid Nakita, penyebab paling sering terjadi karena telur atau sperma yang masuk memiliki jumlah kromosom yang salah.
Oleh sebab itu, telur atau embrio yang dibuahi tidak dapat berkembang secara normal alias cacat.
Tak bisa dipungkiri, adanya kelainan kromosom memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Dimulai dari faktor genetik, faktor anatomi, hormonal, infeksi, imunitas, nutrisi, obat-obatan, lingkungan yang tidak mendukung, hingga faktor psikologis.
Faktor internal dari dalam diri Moms juga bisa jadi penyebabnya.
Inilah beberapa penyebab yang membuat Moms berisiko mengalami keguguran atau abortus.
- kelainan hormonal seperti hipertiroid atau diabetes
- penyakit kekebalan tubuh seperti lupus
- kelemahan pada otot rahim sehingga tidak mampu menahan janin yang sedang berkembang
- kelainan pada rahim atau bentuk rahim, seperti dikarenakan miom atau tumor yang dapat mengganggu perubahan embrio/janin
- infeksi saat hamil, seperti: cacar air, campak jerman, toksoplasma, herpes, dan lainnya
Selain itu, gaya hidup ternyata juga memengaruhi kondisi janin dalam kandungan sehingga berisiko keguguran.
Baca Juga: Manfaat Ever E untuk Program Hamil, Benarkah Ampuh Turunkan Risiko Keguguran?
Berikut gaya hidup yang memengaruhi risiko keguguran.
- merokok
- berat badan ibu berlebih atau diabetes
- berat badan terlalu kecil
- makanan yang tidak sehat
- makan makanan mentah
- riwayat keguguran
Meski demikian, Moms tak boleh takut hamil karena Moms bisa mulai menghindari berbagai penyebab di atas sedini mungkin.
Source | : | Tabloid Nakita,Pregnancy Magazine |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR