Tak hanya itu, bermain di alam juga bisa memberikan perlindungan lebih besar terhadap alergi dan penyakit inflamasi.
Hipotesis yang berfokus pada penjelasan perubahan mikrobioma diungkapkan oleh beberapa ahli seperti Dr. Martin J. Blaser, seorang profesor di Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson. Kemudian ada Henry Rutgers, kepala departemen mikrobioma manusia sekaligus direktur di Pusat Bioteknologi dan Kedokteran Lanjutan.
”Mikroba menguntungkan pada kulit yang berevolusi dengan kehidupan manusia bisa hilang akibat kehidupan modern dan pengobatan tertentu seperti antibiotik,” kata Blaser seperti dikutip dari Healthline.
“Padahal bakteri yang hilang ini sangat penting untuk manusia. Hasil makalah ini menemukan solusi yang mudah untuk mengatasinya dan menurut saya sangat menarik," tambahnya.
Kendati demikian, Blaser mempertanyakan apakah mikroba di alam benar-benar dapat bermanfaat bagi manusia, terlepas dari interaksinya dengan sistem kekebalan.
“Mikroba yang hidup di tanah beradaptasi dengan tanah. Begitu juga mikroba pada anjing peliharaan beradaptasi dengan anjing, bukan manusia," ujar Blaser.
"Seringkali, ketika mikroba masuk ke manusia tidak bertahan lama,” sambungnya.
Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat kesehatan jangka panjang bermain di alam.
Namun dari penelitian awal ini, menunjukkan bahwa mengubah lingkungan bermain anak bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan sistem kekebalan.
Nah, itu dia manfaat #FamilyQuality dengan bermain kotor-kotoran bersama anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Main Kotor-kotoran Ternyata Beri Manfaat Kesehatan pada Anak”.
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR