Vaksin BCG
Vaksinasi BCG ini diberikan untuk mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis alias TB.
Tuberkulosis adalah penyakit serius yang menyerang paru-paru dan terkadang tulang, sendi, hingga ginjal. Pada kasus yang parah, TB juga bisa menyebabkan meningitis.
Namun kondisi ini bisa dicegah jika anak mendapat vaksin BCG sebelumnya.
"(Vaksin) BCG ini untuk pencegahan penyakit TBC. Indonesia itu nomor 2 di dunia jumlah penderita TBC-nya. Tentunya untuk itu kita harus cegah," jelas Prof Hinky.
Baca Juga: Sering Kali Jadi Bahan Pertimbangan Para Moms, Adakah Perbedaan Imunisasi di Puskesmas dan Posyandu?
Vaksin BCG ini hanya diberikan satu kali, yaitu saat bayi baru dilahirkan, hingga usia 1 bulan.
"Vaksin BCG diberikan pada usia yang paling baik di usia 1 bulan. Cukup satu kali tidak perlu diulang dan kekebalan yang diperoleh mudah-mudahan bisa bertahan lama, mungkin seumur hidup," ujarnya.
Untuk vaksin BCG sendiri jarang terjadi efek samping usai penyuntikan.
Menurut Prof Hinky, suntikan yang dilakukan dalam kulit tentu jarang terjadi reaksi setelahnya.
"BCG itu seharusnya disuntikan di dalam kulit, kalau di dalam kulit tentunya tidak ada reaksi yang terjadi," jelasnya.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR