Nakita.id - Tidak hanya semasa hamil saja Moms harus mengonsumsi makanan yang tepat.
Sebelum hamil juga jadi waktu yang wajib diperhatikan agar memersiapkan Si Kecil dalam kandungan tetap sehat dan cerdas.
Artinya, Moms harus mengonsumsi makanan yang tepat, salah satunya asam folat.
Asam folat begitu penting dikonsumsi selama kehamilan karena diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan janin, sekaligus mendukung kesehatan ibu.
Tak heran banyak ahli kebidanan dan kandungan memberikan suplemen asam folat sesaat setelah Moms diketahui mengandung.
BACA JUGA: Tidak Sedarah, 8 Artis Bollywood Ini Mirip Bagai Saudara Kandung
Bahkan banyak yang menyarankan para calon ibu untuk mengonsumsi asam folat semenjak merencanakan diri untuk berbadan dua.
Mengapa? Asal tahu saja, pembentukan sel-sel otak pada janin dan proses penutupan tabung selaput saraf dimulai semenjak usia kehamilan 25 – 27 hari atau pada minggu ketiga kehamilan.
Pada saat itu kebanyakan Moms belum menyadari kehamilannya.
Umumnya, Moms baru menyadari tengah berbadan dua setelah kehamilan memasuki minggu keempat, yakni begitu mengetahui adanya keterlambatan menstruasi.
Bukannya menakut-nakuti, kekurangan asam folat pada masa kehamilan akan memengaruhi proses pertumbuhan sel otak pada janin dan proses penutupan tabung selaput saraf otak menjadi tidak sempurna (Neural Tube Defects /NTD).
Kelak NTD ini dapat menyebabkan gangguan pada otak.
Ada 3 tipe NTD: anensefali (pertumbuhan tengkorak kepala dan otak tak sempurna), spina bifida (sumbing tulang belakang, yaitu celah pada tulang belakang karena beberapa ruas tulang gagal bertaut), serta ensefalosel (burut otak).
Spina bifida menyebabkan cacat bawaan berupa kelumpuhan, kehilangan kontrol buang air kecil maupun buang besar, serta pelbagai gangguan belajar.
Sesungguhnya asam folat tak hanya bermanfaat bagi janin tetapi juga ibu.
Pada Moms, kekurangan zat gizi ini bisa meningkatkan risiko anemia dengan gejala letih, lesu, pucat, serta bisa menyebabkan keguguran.
Jadi jangan menganggap sepele kewajiban mengonsumsi makanan sumber asam folat maupun suplemen asam folat yang diberikan oleh bidan atau dokter.
BACA JUGA: Ingat Si Tampan Datta di Serial Nakusha? Ini Kabarnya Sekarang
Kesadaran untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang dan kaya akan asam folat ini bahkan harus ditumbuhkan sejak remaja.
Dengan demikianlah kita dapat membentuk generasi penerus dengan kondisi kesehatan yang berkualitas.
Ibarat membangun sebuah gedung di atas fondasi yang kokoh, kehamilan pun harus memiliki rancangan dasar yang baik.
Asam folat adalah salah satu turunan vitamin B yang tergolong bersifat antioksidan dan berperan dalam proses pembelahan sel.
Dengan mengonsumsinya sebelum kehamilan (minimal 3 bulan sebelum terjadi pembuahan), calon ibu berarti telah mempersiapkan sel-sel telur yang berkualitas untuk memasuki proses pembuahan kelak.
Kebutuhan Per Hari
Berdasarkan standar internasional, ibu hamil membutuhkan sekitar 400 mikrogram asam folat per hari atau 50% lebih banyak dibandingkan perempuan yang tidak hamil.
Dengan mengonsumsi asam folat sesuai kebutuhan, risiko NTD sudah berkurang setidaknya hingga 80%.
Untuk mencukupinya, makanlah makanan yang kaya akan asam folat, atau makanan yang telah difortifikasi dengan folat serta suplemen asam folat.
Asam folat dapat ditemukan pada sayuran dan buah berwarna hijau, seperti, brokoli, kiwi, avokad dan asparagus.
Istilah folat berasal dari bahasa Latin "folium" yang berarti daun hijau.
BACA JUGA: Sering Banget Salah! Ternyata Begini Cara Mengucapkan Nama 5 Makanan ini!
Selain sayuran berwarna hijau, asam folat juga banyak terdapat pada buah-buahan berwarna jingga dan merah seperti semangka, jeruk, pisang, nanas, dan lainnya.
Daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, juga mengandung zat gizi tersebut.
Agar asam folat dalam bahan makanan tidak rusak oleh suhu pemasakan, lakukan cara pengolahan yang benar, sebab sekitar 80% asam folat berisiko hilang selama proses pemasakan, terutama dalam suhu tinggi.
Hindari kerusakan asam folat dalam sayuran dengan merebusnya pada saat airnya benar-benar mendidih.
Cukup rebus beberapa saat, lalu angkat.
Dibandingkan sayuran, asam folat dalam buah lebih utuh karena tidak melalui proses pemanasan.
Kalau Moms suka sayuran mentah tentu lebih baik, asalkan sebelum menyantapnya cuci sayuran hingga bersih di bawah air mengalir.
Minum 2 gelas susu per hari yang telah difortifikasi dengan asam folat juga sudah dapat mencukupi kebutuhan akan asam folat per hari.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR