Nakita.id - Saat ini produk perawatan kulit atau skincare tengah ramai dicoba.
Apalagi kalau produk tersebut menyebutkan bahwa terbuat dari bahan alami.
Produk dengan membawa kata 'bahan alami' pastinya akan membuat banyak orang lebih tertarik karena dianggap aman.
Selain bahan alami, iming-iming seperti wajah glowing hingga bebas komedo pun kerap membuat banyak orang langsung tertarik.
Baca Juga: Selain Enak Diminum, Gunakan Kopi dengan Cara Ini Bisa Berikan Perubahan Menakjubkan untuk Tubuh
Tetapi ada 5 skincare viral yang ternyata tak dianjurkan oleh dokter kulit.
Bahkan ada salah satu skincare viral yang justru bisa membuat keguguran.
Apa saja?
Seorang dokter estetik, dr. Richard Lee, MARS membeberkan 5 skincare viral yang tidak dianjurkan beserta alasannya.
1. Face mist saffron
Saffron memanglah sangat viral belakangan ini, ada yang digunakan sebagai minuman hingga disemprotkan ke wajah.
dr. Richard menyebutkan bahwa saffron sendiri sebenarnya mempunyai manfaat sebagai antioksidan, antidepresan, melindungi sel otak, membantu melawan kanker, mengurangi gejala PMS, meningkatkan libido, meningkatkan ingatan, dan masih banyak lagi.
Tapi manfaat itu bisa didapatkan kalau saffron dikonsumsi secara oral atau diminum.
"Menurut penelitian sampai detik ini tidak ditemukan manfaat saffron pada kulit secara langsung. Jadi itu bohong banget,' jelasnya dalam tayangan yotuube dr. Richard Lee, MARS.
Baca Juga: Kisah Nyata, Wanita Ini Iseng Minum Air Saffron Selama 15 Hari dan Hasilnya Membuatnya Takjub
dr. Richard juga membacakan penelitian pada 2016 yang menyebutkan bahwa saffron tidak bermanfaat untuk jerawat.
Penelitian lain yang dibacakan oleh dr. Richard yaitu pada 2014 disebutkan bahwa saffron tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun pada ibu hamil.
"Ternyata bisa merangsang kontraksi uterus jadi gak boleh pakai ibu hamil ibu menyusui mau dalam bentuk apapun diminum, dioles pakai, face mist seperti ini juga gak boleh," jelasnya.
2. Toner cuka apel
dr. Richard mengakui bahwa cuka apel sebenarnya bagus karena kaya akan vitaim A, vitamin C, potasium, kalium, dan magnesium.
"Banyak banget manfaatnya salah satunya antioksidan yang kuat banget dan antibakteri. Tapi sampai detik ini menurut penelitian tidak ada manfaat cuka apel untuk ke kulit kita," jelas dr. Richard.
dr. Richard menyebutkan cuka apel untuk kulit justru bisa memberikan dampak buruk seperti gatal, panas, iritasi, hingga terbakar.
Pasalnya pHnya tidak bisa terkontrol dan kalau terlalu asam akhirnya bisa menimbulkan jerawat, beruntusan,flek, dan masih banyak lagi.
"Karena cuka apel sebenarnya fermentasi jadi cuka apel ini mengandung alkohol. Jadi kalau kalian pakai terlalu sering justru akan menimbulkan kulit kalian jadi kering," jelasnya.
3. Sabun wajah untuk glowing
Perlu diketahui bahwa sabun berfungsi untuk membersihkan wajah dan mengangkat kotoran dari wajah, bukanlah membuat wajah menjadi bercahaya.
"Sampai detik ini tidak ada satu pun penelitian yang mengatakan sabun bisa mencerahkan wajah," jelasnya.
dr. Richard pun membahas mengenai sabun batang dan cair untuk kulit.
dr. Richard lebih merekomendasikan sabun cair sebagai sabun cuci muka karena lebih praktis dan pH-nya mendekati normal meski kandungan wewangiannya cenderung lebih tinggi.
Meski begitu, dr. Richard juga mengakui bahwa banyak sabun cair zaman sekarang yang memiliki kandungan wewangian yang tidak terlalu tinggi.
4. Alat penyedot komedo
dr. Richard menekankan bahwa alat penyedot komedo tidaklah bermanfaat.
Bukannya menghilangkan komedo, alat penyedot komedo justru bisa membuat skin barrier rusak sehingga menjadi sensitif, mudah berjerawat, hingga sering muncul beruntus.
Bahkan parahnya, alat penyedot komedo bisa membuat urat di wajah membesar.
Masker peel off disebut dr. Richard tidak bermanfaat karena bukannya mengangkat komedo tapi hanyalah minyak wajah.
dr. Richard menyebutkan bahwa cerah di wajah usai menggunakan masker peel off dikarenakan lapisan terluar kulit terangkat seperti melakukan waxing.
Dibandng menggunakan masker peel off, dr. Richard lebih merekomendasikan penggunaan sheet mask, dan jelly peel off mask.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR