"Dia tulis pake bahasa Inggris 'Pasti kamu bingung kenapa kok kadonya begini. Aku juga mikir sih aku mau beliin kamu tas atau beliin kamu sepatu, tapi aku memutuskan untuk ngasih ini,'" kata Bunga.
"Ini buku ama bulpen untuk buku ini anggep lah kehidupanmu. Dan pulpen ini adalah kekuatan lo'. 'Lo tau bisa nulis apa aja di buku ini. Kamu bisa nulis takdirmu sendiri', kasarnya gitu," tambahnya.
Ashraf juga mengungkapkan bagaimana sang istri meamng tak pernah suka menulis, namun dengan buku tersebut ia ingin Bunga tetap memiliki kekuatan tersendiri untuk takdirnya.
"'Aku tau kamu enggak suka nulis, tapi ini contoh kalo kamu punya kekuatan untuk menulis takdirmu sendiri' itu yang dia tulis buat gue."
Diakui Bunga, buku tersebut memang kini menjadi sumber kekuatannya menjalani hidup setelah kepergian Ashraf.
"Pas Ashraf enggak ada, buku itu yang gue pegangin," pungkas Bunga.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR