Skrofula dapat dipahami sebagai infeksi TB pada kelenjar getah bening di leher yang umumnya ditularkan saat seseorang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri MTB.
Dari paru-paru, kuman TB tersebut kemudian dapat berpindah ke kelenjar getah bening terdekat, termasuk kelenjar getah bening di leher.
Adapun ciri khas dari TB kelenjar ini adalah munculnya benjolan pada bagian leher, baik di sisi kanan maupun kiri.
Benjolan tersebut biasanya akan terus membesar seiring berjalannya waktu. Saat disentuh, area di sekitar benjolan juga tak akan terasa nyeri.
Baca Juga: Waspadai Munculnya Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Ini yang Harus Moms Lakukan
Hal lain yang patut diketahui adalah, skrofula biasanya disertai dengan gejala-gejala lain, seperti penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, tubuh terasa tidak nyaman, demam, dan berkeringat di malam hari.
Secara epidemiologis, kasus TB kelenjar masih banyak ditemukan di negara berkembang dengan angka penderita TB yang masih tinggi.
Sayangnya, tak hanya lansia yang kekebalan tubuhnya lebih lemah, penyakit TB kelenjar ini juga bisa menyerang orang dewasa bahkan anak-anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benjolan di Leher Bisa Jadi Tanda Penyakit Tuberkulosis (TB)".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR