Nakita.id – Tiba-tiba temukan benjolan di leher? Hati-hati, bisa jadi tanda penyakit ini.
Sakit ataupun tidak, jika Moms menemukan benjolan di leher, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Pasalnya, benjolan di leher ternyata bisa menjadi gejala penyakit serius, lo.
Salah satunya adalah penyakit tuberkulosis (TB).
Tak perlu heran Moms, penyakit tuberkulosis memang tidak hanya terjadi pada paru-paru.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) ini memang bisa juga menyerang bagian tubuh lain, termasuk leher.
Melansir dari Kompas.com, penyakit tuberkulosis selain paru-paru disebut juga dengan TB di luar paru atau TB extrapulmonary.
Adapun sejumlah organ yang dapat terserang antara lain, selaput otak dan jantung, tulang, ginjal, persendian kulitis, rongga perut, saluran kencing, kulit dan pleura, dan kelenjar getah bening.
Dari sepuluh bagian tersebut, temuan penyakit tuberkulosis yang paling besar persentasenya adalah TB kelenjar.
Baca Juga: Jenis-jenis Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Mana yang Paling Berbahaya?
Melansir dari Buku Mengapa Kita Batuk? (2016) karya dr. Samuel Sembiring, benjolan di leher atau di belakang telinga bisa menjadi adalah salah satu ciri dari TB kelenjar.
Akan tetapi, yang perlu diketahui, kondisi itu bisa juga merupakan gejala kelainan lain, seperti limfadenitis, limfoma, maupun lipoma.
Meski begitu, pada kasus TB kelenjar, yang paling banyak terjadi pada leher adalah skrofula.
Skrofula dapat dipahami sebagai infeksi TB pada kelenjar getah bening di leher yang umumnya ditularkan saat seseorang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri MTB.
Dari paru-paru, kuman TB tersebut kemudian dapat berpindah ke kelenjar getah bening terdekat, termasuk kelenjar getah bening di leher.
Adapun ciri khas dari TB kelenjar ini adalah munculnya benjolan pada bagian leher, baik di sisi kanan maupun kiri.
Benjolan tersebut biasanya akan terus membesar seiring berjalannya waktu. Saat disentuh, area di sekitar benjolan juga tak akan terasa nyeri.
Baca Juga: Waspadai Munculnya Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Ini yang Harus Moms Lakukan
Hal lain yang patut diketahui adalah, skrofula biasanya disertai dengan gejala-gejala lain, seperti penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, tubuh terasa tidak nyaman, demam, dan berkeringat di malam hari.
Secara epidemiologis, kasus TB kelenjar masih banyak ditemukan di negara berkembang dengan angka penderita TB yang masih tinggi.
Sayangnya, tak hanya lansia yang kekebalan tubuhnya lebih lemah, penyakit TB kelenjar ini juga bisa menyerang orang dewasa bahkan anak-anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benjolan di Leher Bisa Jadi Tanda Penyakit Tuberkulosis (TB)".
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR