Nakita.id – Alami perdarahan saat keguguran, berapa lama biasanya terjadi?
Meski berbahagia menunggu datangnya si buah hati, di saat yang bersamaan, ibu hamil juga dihadapkan dengan kekhawatiran akan terjadinya keguguran.
Keguguran memang merupakan salah satu kondisi yang kerap dialami oleh ibu hamil.
Apalagi, untuk wanita yang tengah hamil muda, risiko terjadinya keguguran pun akan semakin tinggi karena kondisi kehamilan yang belum cukup kuat.
Adapun tanda yang biasanya muncul ketika keguguran adalah adanya perdarahan.
Lantas, berapa lama perdarahan tersebut akan terjadi saat keguguran?
Secara eksklusif, dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta, pun mengungkapkan jawabannya untuk para Moms.
Menurut dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, risiko keguguran paling sering terjadi di trimester pertama.
Salah satu alasannya lantaran usia kandungan tersebut masih terbilang lemah.
“Kalau dilihat secara data, kehamilan yang berisiko keguguran itu terjadi sebanyak 15-20 persen. Dan, paling sering itu terjadi sebelum mencapai usia 12 minggu, kebanyakan di trimester pertama,” ungkap dr. Gorga dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Kamis (18/2/2021).
Umumnya, keguguran ditandai denga dua hal, yaitu munculnya perdarahan dan rasa sakit seperti kram.
Baca Juga: 5 Skincare Viral yang Ternyata Tak Dianjurkan Oleh Dokter Kulit, Ada yang Bisa Bikin Keguguran!
“Adapun gejala yang paling umum dari keguguran adalah terjadinya perdarahan atau flek-flek ringan hingga berat, lalu perut, pinggang, dan punggung bagian bawah itu terasa sakit dan kram,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan asal muasal perdarahan dan rasa sakit kram bisa muncul ketika terjadinya keguguran.
“Kenapa hal ini bisa terjadi, karena kehamilan itu kan akan keluar. Terjadi kontraksi, mulut rahim atau serviks itu membuka," kata dr. Gorga.
"Nah, ketika membuka, pembuluh darah kapiler dan pembuluh darah kecil yang ada di mulut rahim itu akan pecah. Sewaktu pembuluh darah pecah, keluar lah darah dan muncul rasa nyeri. Karena ketika terjadi pembukaan mulut rahim itu, pasti akan terasa sangat nyeri,” jelas dr. Gorga saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (18/2/2021).
Akan tetapi, bila berbicara soal lama waktu perdarahan terjadi, dr. Gorga tidak bisa memastikan.
Menurutnya, lama waktu perdarahan dipengaruhi oleh proses gugur.
Ya, bila usia kehamilan sudah besar, maka pembukaan mulut rahim yang akan semakin besar pula.
Selain itu, perdarahan yang terjadi pun tentunya akan semakin banyak.
“Ya, tergantung dari proses gugurnya. Kadang-kadang ada yang lama, karena kehamilannya sudah besar. Misalnya, usia 14 minggu, kan sudah terbentuk janin walaupun kecil. Tapi kan makin besar yang harus dikeluarkan. Artinya pembukaan mulut rahimnya makin besar, perdarahannya juga akan makin banyak,” ungkap dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta.
“Sedangkan, kalau masih kehamilan kecil, tentu tidak akan terlalu sakit, tidak terlalu banyak darah yang keluar, dan tidak terlalu lama keluhannya,” tutupnya.
Nah, itu dia Moms lama waktu perdarahan terjadi saat keguguran.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR