“Dan, yang penting, sperma suami jangan di dalam, sebab sperma ini yang bisa menjadi biang kerok menyebabkan kontraksi,” ungkap dr. Hasni saat dihubungi via telepon oleh Nakita.id, Selasa (23/2/2021).
“Kalau sampai menyebabkan kontraksi, maka akan menjadi fakta bahwa berhubungan intim saat hamil akan menyebabkan keguguran,” sambungnya.
Akan tetapi, di sisi lain, anggapan tersebut bisa juga menjadi mitos bila dilakukan dalam kondisi kehamilan yang bagus.
Baca Juga: Jangan Terburu-buru, Inilah Waktu yang Tepat untuk Berhubungan Intim Lagi Setelah Kuret
“Nah, berhubungan intim saat hamil lalu keguguran bisa menjadi mitos, bila dilakukan dalam kondisi kehamilan yang bagus. Jadi, kantong kehamilannya bagus, ibu dalam kondisi sehat,” kata dr. Hasni Kemala Sari, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda.
Tak hanya itu, ada beberapa hal lain yang tetap perlu Moms dan Dads perhatikan.
dr. Hasni mengingatkan, hubungan intim boleh dilakukan asal Moms memang tidak merasakan nyeri apapun.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR