Nakita.id – Alami nyeri menstruasi setiap bulan, ini penanganan yang harus dilakukan.
Sakit perut merupakan salah satu hal yang biasa dialami para wanita setiap bulan.
Ya, biasanya sakit perut akan muncul ketika wanita mengalami menstruasi.
Karena hal tersebut, tak jarang sakit perut ini pun disebut sebagai nyeri haid atau menstruasi.
Baca Juga: Begini Cara Bikin Air Rebusan Daun Pepaya untuk Atasi Nyeri Menstruasi, Bahannya Mudah Banget
Bila Moms juga kerap merasakannya, ada sejumlah penanganan yang bisa dilakukan.
Akan tetapi, sebelum mengatasinya, alangkah baiknya Moms melakukan hal ini terlebih dahulu ketika nyeri menstruasi melanda.
Wah, kira-kira apa ya yang mesti dilakukan?
Menurut dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda, bila nyeri menstruasi sudah begitu hebat, Moms sebaiknya tidak lagi melakukan pengobatan sendiri.
Agar aman dan tidak terjadi kesalahan pengobatan, Moms sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter.
Bukan tanpa alasan Moms harus langsung ke dokter, sebab penanganan yang dilakukan para dokter akan menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
“Dokter akan melakukan tindakan sesuai dengan apa yang diinginkan pasien. Misalnya, seseorang nyeri haid tapi belum menikah atau seseorang yang sudah menikah tapi belum ada rencana memiliki anak, tindakan yang dilakukan akan berfokus pada menghilangkan rasa nyerinya,” jelas dr. Ivander.
Untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut, pengobatannya pun bisa bermacam-macam.
Mulai dari pemberian obat anti nyeri biasa hingga prosedur operasi.
“Cara yang dilakukan bisa dengan menggunakan obat-obatan, obat anti nyeri sementara, obat hormonal yang lebih kompleks, atau bahkan operasi untuk mengurangi lesi endometriosisnya,” ujar dr. Ivander saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (4/3/2021).
Akan tetapi, tindakan untuk pasien yang belum dan sudah menikah tentunya berbeda.
Jika pasien yang belum menikah mungkin hanya diberikan obat anti nyeri, maka yang sudah menikah akan diupayakan untuk bisa hamil.
“Kalau seseorang itu sudah menikah beberapa tahun tapi belum juga hamil, ditambah dengan nyeri haid pula, maka tindakan yang dilakukan juga pastinya berupaya agar pasien bisa hamil,” kata dr. Ivander.
Pasalnya, nyeri menstruasi yang diakibatkan oleh endometriosis akan berkurang jauh rasa sakitnya bila sudah hamil.
“Pengobatan nyeri haid karena endometriosis juga sebetulnya hanya ada dua, yaitu mengangkat rahim atau mencoba hamil. Mengapa pasien harus hamil? Pasalnya, jika sudah hamil, biasanya endometriosis akan berkurang jauh,” ungkap dr. Ivander dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
“Dan, setelah hamil itu, akan terjadi proses perbaikan dari rasa nyeri tersebut secara signifikan,” sambungnya.
Nah, penanganan nyeri menstruasi pun akan berbeda lagi untuk wanita yang sudah berumur lanjut.
dr. Ivander menuturkan, tindakan yang biasanya dilakukan adalah mengangkat rahim.
“Jadi, kalau pasien merasakan nyeri haid yang hebat lalu umurnya sudah lanjut, tentu akan dipertimbangkan utuk mengangkat rahim. Namun, selain itu, pasien juga tentunya diminta untuk meminum obat-obatan dan terapi lain,” pungkas dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR