Nakita.id - Organ reproduksi bermasalah? Hati-hati dengan sederet akibatnya berikut ini.
Perawatan menjadi satu hal yang begitu lekat dengan sosok seorang wanita.
Mulai dari perawatan rambut, kulit, dan wajah.
Sayangnya, saat ini, masih banyak wanita yang abai dengan organ reproduksinya.
Padahal, seperti halnya bagian tubuh lain, organ reproduksi juga tak kalah pentingnya untuk diperhatikan.
Apalagi, jika dibandingkan dengan penis pria, fungsi organ reproduksi wanita terbilang lebih kompleks.
Tak hanya itu, bila organ reproduksi tidak terjaga kesehatannya, sejumlah dampak buruk ini pun bisa mengintai Anda.
Wah, kira-kira apa saja ya sederet akibat buruk jika organ reproduksi bermasalah?
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda, mengatakan, masalah pada organ reproduksi wanita bisa terjadi karena sejumlah faktor.
Faktor pertama yang membuat organ reproduksi bermasalah adalah kelainan anatomi.
Adapun dampak dari kelainan anatomi ini pun beragam, mulai dari perdarahan hingga kesulitan untuk hamil.
“Pertama, kelainan anatomi. Kelainan bentuk pada rongga rahim atau organ reproduksinya,” ungkap dr. Ivander.
“Bila mengalami hal itu, nantinya bisa timbul berbagai masalah, mulai dari perdarahan, menstruasi, tidak menstruasi, jumlah menstruasinya banyak, hingga susah hamil,” sambungnya.
Faktor berikutnya yang perlu diwaspadai adalah infeksi.
Penyebab terjadinya infeksi ini juga bermacam-macam, bisa karena virus maupun bakteri.
“Kedua, terjadi infeksi. Penyebab infeksi ini bisa karena virus, bakteri, timbul keputihan dan nyeri,” kata dr. Ivander saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (4/3/2021).
Sementara itu, faktor yang terakhir adalah hormonal.
Bila organ reproduksi bermasalah karena hal ini, dampak yang biasanya terjadi serupa dengan kelainan anatomi.
Baca Juga: Penting Dijaga untuk Aset Masa Depan, Begini Ciri-ciri Organ Reproduksi Wanita yang Sehat
Yakni, siklus menstruasi yang tidak teratur dan sulit hamil.
“Ketiga, hormonal. Kalau hormon tidak teratur, maka nantinya bisa akan memengaruhi fungsi reproduksi,” ucap dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, RSIA Bunda Citra Ananda.
“Seperti, siklus menstruasinya berantakan, susah hamil, dan lain-lain. Jadi, masalah pada organ reproduksi itu banyak dan bervariasi,” pungkasnya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR