"Aku menjawabnya bukan dengan kata-kata melainkan senyum berat. Langit ini terasa runtuh semuanya hambar bagai siang tanpa matahari dan malam tanpa bintang juga bulan."
"Insya Allah sekarang kupersiapkan dengan baik agar kita bisa berjumpa dan berkumpul sembari menunggu waktuku di jemput atau hari kiamat," ujar Fadel.
Meski sayng ayah telah tiada, Fadel mengaku bangga menjadi anak ayahnya.
Meski demikian, ada rasa iri dalam hati Fadel melihat orang lain yang masih memiliki keluaga yang utuh.
"Allah sudah begitu baik karena memberiku kesempatam memiliki ayah, aku bangga jadi anakmu, sangat bangga bahagia," imbuh Fadel lagi.
"Sudah lama saya mengubur sifat iri hati saya kesiapapun tapi sekarang muncul lagi, kadang iri dan haru melihat teman-teman yang masih berkumpul bersama keluarga lengkap," tutupnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR