Daffa harus dirawat seadanya saat lahir karena rumah sakit tempat ia dilahirkan tidak ada fasilitas NICU.
Beberapa rumah sakit juga tidak mau menerima pasien NICU dengan BPJS.
Bayi mungil ini juga perlu perjuangan lagi ketika dokter menyatakan ia terkena sakit kuning dan ada beberapa infeksi dalam tubuhnya.
Setelah mendapat perawatan 10 hari di RSUD Pasar Minggu, Daffa justru mengalami penurunan kondisi dari 850 gram menjadi 720 gram.
BACA JUGA: Para Artis Ternama Ikut Meriahkan Pernikahan Mewah Taeyang Bigbang dan Min Hyo Rin
Hal tersebut mengakibatkan infeksi serius dalam usus dan nafasnya spontan terhenti.
Akhirnya Pujiyanto dengan terpaksa memindahkan Daffa ke RSUD Tarakan dengan harapan anaknya dapat mendapat perawatan lebih baik lagi.
Sebelum Daffa meninggal, tim Intisari.grid.id mendapat informasi dari Pujiyanto bahwa ventilator sudah terpasang bahkan sudah dinaikkan 100%.
Daffa juga sudah diberi obat-obatan dengan maksimal tetapi ia mengalami pendarahan dari hidung dan rongga dada.
Trombositnya juga sempat turun sehingga ia memerlukan tranfusi darah. Usus Daffa juga terdapat bakteri NEC yang cukup membahayakan diri Daffa.
Kekhawatiran dokter jika hal tersebut sampai mengakibatkan pendarahan di otak bayi mungil ini.
BACA JUGA: Tak Pernah Romantis, Kejutan Christian Sugiono Bikin Titi Kamal Meleleh
Namun nasib berkata lain, Minggu (4/2/2018), kurang lebih pukul 14.00, perjuangan Daffa telah berakhir. Daffa sudah sembuh dan juga tenang di surga.
Ia tak perlu mendapat perawatan yang menyakitkan dan juga membuat orangtua dan juga orang terdekatnya bangga karena ia telah melakukan perjuangan secara maksimal.
Selamat jalan, Daffa. Selamat bermain bersama teman-teman di surgamu! (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR