Dokter Caessar mengatakan kejang demam terjadi saat Si Kecil mengalami demam di atas 38 derajat celcius.
"Kejang demam adalah kejang yang timbul pada saat Si Kecil mengalami demam yaitu suhu di atas 38 derajat celcius.
Kemudian kejang ini tidak disertai tanda-tanda infeksi sistem saraf pusat dan juga tidak berkaitan dengan gangguan metabolisme," jelas dokter Caessar.
Dokter Caessar kemudian menjelaskan contoh infeksi sistem saraf pusat dan gangguan metabolisme pada anak.
"Contoh infeksi sistem saraf pusat adalah meningitis atau peradangan pada selaput otak.
Kemudian kalau yang disebut kelainan metabolisme adalah misalnya penurunan atau ketidakseimbangan elektrolit ataupun juga gula darah.
Jadi kejang demam itu adalah kejang yang disertai dengan demam tetapi tidak ada infeksi saraf pusat dan tidak ada kelainan metabolik seperti gangguan elektrolit atau gangguan kadar gula darah.
Kejang demam ini terjadi biasanya pada usia 6 bulan hingga 5 tahun dan akan hilang sendiri setelah usia 5 tahun.
Kejang demam tidak memiliki efek jangka panjang atau ke otak atau sistem saraf pusat," ucapnya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR