Sebagian besar warga masih tidur pulas hingga akhirnya panik karena tidak sempat menyelamatkan diri.
Banjir datang dari perbukitan di sekitar Kecamatan Adonara Timur dan menghantam rumah warga di pesisir sungai.
"Kami semua sangat panik. Bahkan kami temukan ada mayar, ditemukan di laut masih di atas kasur karena kebanyakan warga sedang tidur," kata Wenchy dilansir dari BBC News Indonesia yang dikutip Pos Kupang.
Wenchy memperkirakan, sedikitnya ada 50 rumah yang hancur dan hanyut ke laut.
"Bangunan semua selesai semua. Rumah permanen dan semipermanen hanyut ke laut," lanjut Wenchy.
Volume banjir yang sangat besar dan derasnya arus juga mengakibatkan jembatan beton yan menghubungkan antar desa juga ambrol.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Pos Kupang |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR