Nakita.id - Fenomena tidur bersama anak menjadi sebuah pro kontra dalam pernikahan.
Ada yang setuju kalau tidur bersama anak bisa menambah nilai #FamilyQuality, tapi ada juga yang menolak dengan alasan melatih kemandirian.
Salah satu artis Tanah Air yang memutuskan tidur bersama anak-anak mereka adalah Anang dan Ashanty.
Bahkan keluarga ini sengaja memodifikasi kamar mereka menjadi luas agar bisa digunakan tidur bersama-sama.
Di sisi lain, Nagita Slavina mulai melatih agar Rafathar terbiasa tidur di kamar terpisah sampai menuai protes dari Raffi Ahmad.
Lantas , bagaimana seharusnya pengaturan tidur antara orang tua dan anak?
Melansir dari Parents, berikut adalah pembahasan tentang manfaat serta kekurangan tidur bersama anak.
American Academy Pedatrics (AAP) menjelaskan kalau orang tua tidak disarankan tidur satu kasur dengan balita karena bisa meningkatkan risiko SIDS atau kematian mendadak pada bayi.
Namun di sisi lain, orang tua tetap tidur dengan anak dengan alasan memperkuat hubungan dan membantu si Kecil merasa aman.
Manfaat tidur bersama anak
Manfaat tidur bersama anak tentu saja sudah jelas, yakni bisa memperkuat ikatan antara orang tua dan si Kecil.
Apalagi untuk ibu yang baru melahirkan, tidur bersama anak bisa mempermudah proses menyusui.
"Seorang ibu punya insting untuk selalu dekat dengan anaknya," kata Cynthia Epps, M.S., seorang trainer menyusui bersertifikat.
Apalagi untuk wanita karier yang tidak bisa menghabiskan waktu bersama anak di siang hari, mereka pasti punya keinginan untuk menghabiskan malam bersama anak.
Kekurangan tidur bersama anak
Tidur satu kasur dengan anak bisa membawa efek kurang baik, ungkap dr. Lynelle Schneeberg, Psy.D.
Orang tua tidur bersama anak bisa mengakibatkan sejumlah efek, seperti ketergantungan.
Membiasakan anak tidur dengan orang tua dalam waktulama akan membuat si Kecil merasa tidak nyaman tanpanya.
Itu sebabnya, dr. Lynelle menyarankan orang tua harus mau tidur terpisah dari anak ketika usia mereka sudah cukup.
Tidak cuma itu saja, anak yang kerap tidur dengan orang tua bisa mengalami masalah kecemasan.
Hal ini karena mereka terbiasa mendapatkan 'perlindungan' ketika bersama orang tua dalam bentuk pelukan atau elusan ketika tidur.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Parents |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR