"Mereka sudah membuat (skenario) loh semaleman, nanti begini, harus begini, soalnya aku punya anak di sini tim kreatif juga, kalau weekend tidur di rumah gue."
"Gue bayangin ketika dia sudah begitu capeknya dan kita nolak. Kita udah dibayar mahal misalnya dan dikontrak juga," lanjutnya.
Iis mengatakan, ia mencoba profesional dengan memegang komitmen.
Oleh karenanya kepada anak-anaknya, ia mencoba memberikan pengertian, bahwa pekerjaannya memang tak lepas dari skenario.
"Gue niatnya baik, mau bekerja sama, lu maunya apa, ya ayo. Gue harus komit dong."
Lebih lanjut kata Iis, orang yang bisa menilainya adalah mereka yang secara personal mengenalnya, bukan sekedar dari media.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR