Nakita.id - Kata stres memang berasosiasi dengan hal negatif.
Akan tetapi, stres bisa membuat Si Kecil belajar bagaimana cara mengatasi masalah, atau memacu anak tingkatkan kemampuannya.
Namun, tak berarti ketika ia stres, orangtua malah bersikap tenang dan mengabaikannya.
Orangtua harus segera tanggap supaya itu tidak menjadi stres berkelanjutan.
Stres berkelanjutan, atau chronic stress akan membahayakan kesehatan dan perkembangan mentalnya.
BACA JUGA: 6 Anak Seleb Ini Mirip Banget Orangtuanya Saat Kecil, Ini Buktinya!
Tentu saja stres berkelanjutan mempunya akibat negatif.
Sistem kekebalan imun tubuh pada anak bisa menurun, dan ia pun jadi lebih mudah terserang penyakit.
Selain itu, stres berkepanjangan bisa merusak emosi, perkembangan fisik, dan sel-sel otak pada anak.
Tak terkecuali bayi, mereka pun bisa merasakan stres.
Stres pada bayi yaitu ketidaknyamanan dan sakit yang ia rasakan.
BACA JUGA: Ingin Kulit Cerah Bercahaya? Serum Wajah di Bawah Rp 50 Ribu Ini Bisa Jadi Pilihan Moms
Seperti sering diabaikan, celana basah/kotor akibat buang air yang tidak segera ditangani, atau rasa lapar berkepanjangan.
Biasanya, bayi yang stres ditandai dengan tidak mau disentuh, menunjukkan ekspresi murung, dan menangis terus-terusan.
Agar ia tidak stres, berikan Si Kecil rasa nyaman.
Seperti pelukan dan sentuhan dari orangtua, dan keluarganya.
Hal ini dapat menimbulkan perasaan tenang dan nyaman sehingga terbentuk pribadi yang positif.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR