Nakita.id - Menggunakan pantyliner, atau pembalut yang ukurannya lebih kecil dan tipis biasanya dilakukan oleh Moms setiap hari.
Ternyata, dokter spesialis tidak menganjurkan pemakaian pantyliner setiap hari, loh Moms!
Penggunaan pantyliner biasanya dipilih karena ukurannya yang tipis dan dapat menampung cairan dari organ intim yang berlebih sehingga tidak menodai celana.
Dengan mengenakan pantyliner, celana tetap terasa kering dan lebih nyaman digunakan saat beraktifitas.
Namun, memakai pantyliner setiap hari justru bisa menghambat aliran udara pada organ kewanitaan.
Efek buruknya daerah intim menjadi lebih lembap dan bisa membuat bakteri dan jamur lebih berkembang.
Menurut dr.Ira Syahriarti, Sp.OG, banyaknya bakteri dan jamur di area kewanitaan bisa membuat infeksi.
Tak hanya itu, bagi beberapa wanita yang kulitnya lebih sensitif, pemakaian pantyliner bisa menimbulkan gesekan yang menyebabkan peradangan pada kulit bagian luar.
Dokter Ira menyarankan agar Moms memakai pantyliner hanya di waktu-waktu tertentu saja.
1. Saat keputihan dalam jumlah banyak
Ketika keputihan atau cairan vagina sedang banyak, memakai pantyliner bisa menjadi solusi agar celana tetap kering.
Kondisi ini biasanya terjadi saat Moms dalam masa subur.
2. Sebelum dan sesudah menstruasi
Sebelum dan sesudah menstruasi, vagina akan mengeluarkan flek cokelat yang tipis.
Jika memakai pembalut yang tebal dirasa tidak nyaman, Moms bisa menggunakan pantyliner selama masa flek ini.
3. Saat terjadi inkontinensia urin
Inkontinensia urin adalah kondisi saat tubuh sulit mengontrol keinginan untuk buang air kecil.
Pantyliner bisa digunakan jika Moms mengalami kondisi ini agar urin yang keluar sedikit tidak langsung mengenai celana dalam.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR