Nakita.id - Pemberian vaksin untuk masyarakat Indonesia sedang berjalan.
Sudah banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin dari pemerintah yang diberikan secara berkelompok.
Pemerintah memberikannya dibagi seperti guru, wartawan, manula, aparat, dan sebagainya.
Nantinya pemerintah pun akan bekerjasama dengan perusahaan dalam vaksin gotong royong agar karyawan swasta lainnya bisa mendapatkannya.
Tetapi vaksin diketahui belum bisa diberikan untuk anak-anak.
Padahal sebentar lagi sekolah tatap muka akan segera dimulai.
Artinya anak-anak akan mulai bertemu dengan banyak orang, baik di dalam lingkungan sekolah atau di luar.
Lalu adakah harapan orangtua untuk diadakannya vaksin untuk anak-anak?
Vaksin untuk anak-anak diketahui memang belum tersedia.
Pemerintah baru menyediakan untuk orang dewasa hingga manula.
Tetapi rupanya ada harapan juga dari orangtua untuk anak-anak mendapatkan vaksin.
Terlebih mengingat anak akan segera melangsungkan sekolah tatap muka.
Diketahui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sempat menyebutkan bahwa sekolah tatap muka akan segera diberlangsungkan.
Baca Juga: Disdik DKI Gelar Gerakan Guru Cerdas, Persiapan Sekolah Tatap Muka Terbatas Juli 2021
Seorang ibu dari anak yang duduk di bangku SMP memiliki harapan untuk adanya vaksin bagi anak-anak.
"Kalau vaksin mungkin kayak imunisasi aja ya sebenernya," ujar Rini saat diwawancarai Nakita.id, Minggu (16/5/2021).
Hal itu karena Rini mengakui bahwa penularan virus corona bisa kepada siapa saja termasuk anak-anak.
"Kalau menurut saya sih perlu juga karena kan gak semua orangtua yang menularkan ke orangtua juga tapi ke anak juga bisa," ucapnya.
Bahkan bagi dirinya, anak-anak justru seharusnya mendapatkan lebih dulu.
"Malah kalau kata saya anak itu harus lebih duluan daripada orangtuanya," ucapnya.
Tapi di lain kesempatan, ada pula orangtua yang khawatir kalau ada vaksin yang diberikan untuk anak-anak.
Seorang ibu dari anak yang masih duduk di bangku SD mengaku khawatir kalau ada vaksin bagi anak-anak.
Baca Juga: Lindungi Diri dan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19 dengan 3 Langkah Ini
"Gimana ya, saya ragu sih soalnya waktu awal-awal ada di berita yang orang pemerintah larang keras gitu. Lalu ada juga berita yang meninggal atau sakit setelah divaksin. Saya takut nanti ke anak saya begitu juga," ucap Aisyah saat diwawancara Nakita.id.
Meski begitu, kebimbangan Aisyah tersebut juga masih tergantung dengan perkembangan ke depannya.
"Cuma ya kita liat nanti deh gimananya apa terjamin nantinya. Intinya sih saya khawatir kondisi anak saya aja sih," ucapnya.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR