"Kalau anak belajar sendiri tau sendiri ibaratnya ada rasa tidak bertanggung jawabnya, gak terlalu tanggung jawab penuh atas tugas-tugas yang dikasih," ujar Rini.
Aisyah mengaku juga sekolah tatap muka ini membuatnya stres.
"Pelajaran anak sekarang apa lagi haduh gak ngerti. Kepala puyeng yang ada. Jadi stres ngajarinnya," ujar Aisyah.
Aisyah juga mengaku bahwa kedisiplinan anak menjadi menurun akibat sekolah jarak jauh ini.
"Anak-anak hidupnya jadi gak disiplin. Biasanya bangun pagi ini siang, biasanya mandi pagi sekolah ini siang. Kebanyakan mainnya, tugasnya juga gak dikerja-kerjain," ucap Aisyah.
Di lain keempatan seorang ibu dari anak yang duduk di bangku SD yaitu Presi mengaku masih khawatir dengan sekolah tatap muka.
"Anak masih sulit untuk tidak berkumpul dengan yang lain nanti kalau mereka masuk mereka pasti berkerumun dengan pedagang-pedagang yang belum divaksin yang masih belum menjaga 3 M," ucap Presi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR