Nakita.id - Meskipun kasih sayang baiknya diberikan kepada orang terkasih setiap hari, tetapi nampaknya tak ada salahnya juga bila di Hari Valentine ini perlu ungkapan yang lebih spesial kepada pasangan.
Biasanya, di hari valentine punya hubungan erat dengan cokelat dan bunga.
Khususnya cokelat, menjadi makanan yang digemari oleh hampir semua kalangan, lelaki dan perempuan, baik tua maupun muda.
BACA JUGA: Masih Ingat Gadis Plontos Pemeran Ronaldowati? Sekarang Cantik Banget!
Sehingga, memberikan cokelat kepada orang tersayang nampaknya jadi pilihan tepat.
Karena untuk menunjukkan bahwa kasih sayang yang mereka berikan juga semanis rasa cokelat tersebut.
Bagi Moms yang sedang hamil, penting juga untuk menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh.
BACA JUGA: Moms Zaman Now, Intip Tips Menyusui Pakai Baju Tanpa Kancing ala Titi Kamal
Hal ini karena apa yang dimakan dapat berpengaruh bagi tumbuh kembang janin, sehingga perlu memastikan konsumsi nutrisi dan vitamin tercukupi untuk Moms dan Si Kecil.
Lalu, bila Moms mengonsumsi terlalu banyak cokelat di hari valentine ini, apakah aman untuk Moms dan juga janin?
Konsumsi cokelat untuk ibu hamil sebenarnya justru disarankan oleh beberapa ahli.
Mengonsumsi cokelat selama kehamilan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin, menurut University Laval Quebec City di Kanada.
BACA JUGA: 4 Tipe Handphone Harga Rp 700 Ribuan dengan Kualitas Kamera Bagus
"Pengamatan kami menunjukkan bahwa konsumsi cokelat, khususnya dark chocolate, secara teratur dalam jumlah kecil dari trimester pertama bisa memperbaiki fungsi plasenta," terang Dr. Emmanuel Bujold, profesor kebidanan dan ginekologi di University Laval di Quebec City.
Konsumsi cokelat bagi janin yaitu mengurangi risiko preeklampsia, mengatur tekanan darah, mengandung antioksidan, mencegah penyakit jantung, meredakan stres, mengatur kadar kolestrol, serta sumber baik untuk zat besi dan magnesium.
BACA JUGA: Duh, Ternyata Chat WhatsApp Bisa Disadap. Ini Cara Mengatasinya
Namun, dari ragam manfaat ini, tidak akan dirasakan bila cokelat dikonsumsi secara berlebihan.
Nah ternyata ada alasannya mengapa tidak baik memakan cokelat dalam jumlah besar.
1. Kafein
Penting bagi Moms untuk memeriksa asupan kafein, yaitu tidak lebih dari 200mg sehari karena bisa menyebabkan keguguran.
Cokelat mengandung kafein, dan saat mencampurnya dengan teh, kopi atau minuman lainnya, maka akan melebihi jumlah harian yang disarankan karena 42,5 gram dark chocolate mengandung 31 mg kafein.
Jumlah yang sama dari cokelat susu, mengandung 10mg kafein.
Kafein juga dapat memicu rasa mulas, ditambah banyak perempuan mengalami mulas selama kehamilan karena perubahan fisik dan hormon.
BACA JUGA: Proses Kuret Ternyata Dilakukan Seperti Ini, Tidak Banyak yang Tahu
2. Lemak dan Kalori
Terlalu banyak konsumsi cokelat dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih karena meningkatnya asupan lemak dan kalori.
Apabila berat badan berlebih saat hamil, bisa menyebabkan varises, diabetes gestasional, hipertensi dan peningkatan risiko melahirkan secara sesar.
Sebanyak 42,5 gram dark chocolate mengandung 150 kalori dan 9 gram lemak.
Begitu pula cokelat susu mengandung 150 kalori dan lemak 8,5 gram.
3. Gula
Kelebihan asupan gula karena konsumsi cokelat bisa meningkatkan risiko penambahan berat badan, diabetes gestasional, dan masalah seputar gigi.
BACA JUGA: Berubah Drastis, 5 Artis Bollywood ini Pernah Gemuk Ada yang Sampai 130 Kg!
Sekitar 42,5 gram dark chocolate mengandung 18 gram gula, dan pada cokelat susu dengan takaran sama mengandung 23 gram gula.
Dokter kandungan dapat memberi tahu jumlah gula yang aman, sehingga Moms bisa memperkirakan jumlah cokelat yang aman untuk dikonsumsi.
BACA JUGA: Bumil Bisa Wisata Kuliner Lo! Asal Tak Konsumsi Makanan Pantangan Ini
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk saat mengonsumsi cokelat.
Tetap jaga asupan cokelat saat hamil ya, Moms!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR