Mitos VS Fakta Kehamilan, Ibu Hamil Sebaiknya Tak Berendam di Air Panas Karena Berisiko Keguguran, Benarkah?

Nakita.id - Banyak mitos vs fakta kehamilan yang perlu dicari tahu kebenarannya.

Salah satu mitos vs fakta yang beredar di masyarakat adalah larangan ibu hamil berendam di air panas.

Berendam di air panas merupakan salah satu cara untuk merilekskan tubuh.

Air panas dipercaya dapat menenangkan otot.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Alami Tekanan Darah Tinggi Jadi Tanda Hamil Anak Laki-laki?

Biasanya, berendam air panas bisa jadi kesempatan bagus untuk quality time bersama pasangan dan teman-teman.

Beberapa orang bahkan menambahkan minyak esensial selama berendam di air hangat supaya berendam terasa lebih menyenangkan.

Namun, apakah aman bagi ibu hamil berendam di dalam air panas?

Dikutip dari Healthline, sebaiknya ibu hamil berhati-hati apabila memilih berendam air panas atau bahkan dianjurkan untuk tidak berendam di air panas sama sekali.

Selama ini jadi mitos vs fakta kehamilan, ternyata berendam di air panas bisa membahayakan janin yang sedang berkembang.

Berendam di air panas selama beberapa jam dapat meningkatkan suhu tubuh ibu.

Selama kehamilan, suhu tubuh Moms tidak boleh lebih dari 39 derajat celcius.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ngidam yang Tidak Dituruti Jadi Penyebab Bayi Ngeces Saat Sudah Lahir?

Suhu tubuh Moms bisa meningkat jadi 39 derajat celcius hanya dengan berendam di air panas bersuhu 40 derajat celcius selama 10 menit.

Untuk Moms yang sedang hamil pada trimester pertama, sebaiknya benar-benar menghindari berendam di air panas.

Sebab, kenaikan suhu pada kehamilan trimester pertama dapat menyebabkan cacat lahir, cacat otak, dan cacat sumsum tulang belakang.

Penelitian pada 2006 menemukan bahwa paparan air panas ringan sebelum embrio ditanamkan di dalam rahim dan paparan air panas yang lebih parah pada trimester pertama dapat menyebabkan cacat lahir.

Bahkan, bisa menyebabkan keguguran.

Di masyarakat jadi salah satu mitos vs fakta kehamilan, ternyata larangan berendam di air panas bagi ibu hamil adalah fakta.

Berdasarkan suatu penelitian pada tahun 2011, menunjukkan adanya kemungkinan risiko terkait dengan penggunaan bak mandi panas, terutama selama trimester pertama.

Kuman juga jadi salah satu hal yang perlu Moms pertimbangkan selama berendam di dalam air panas.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Siapa Sangka Kepercayaan Tentang Morning Sickness Ini Sering Salah Kaprah

Peariran hangat di tempat yang kecil dapat jadi tempat berkembangbiaknya kuman berbahaya.

Untuk mencegahhal tersebut Moms bisa menggunakan desinfektan yang tepat dan menguji air bak.

JIka Moms tetap ingin berendam air panas, ada beberapa cara aman yang bisa Moms aplikasikan:

• Gunakan bak mandi tidak lebih dari 10 menit setiap kali dan lakukan sesi pendinginan.
• Jika semburan air panas menyala, duduklah di sisi yang berlawanan di mana suhu air sedikit lebih rendah.
• Jika Moms merasa berkeringat, segera keluar dari bak mandi dan mendinginkan diri.
• Cobalah untuk menjaga dada Moms di atas air jika memungkinkan. Bahkan lebih baik untuk duduk di mana hanya bagian kaki yang berada di air panas.
• Jika Moms berhenti berkeringat atau mengalami ketidaknyamanan seperti pusing atau mual, segera keluar dan pantau kondisi tubuh untuk memastikan tubuh Moms kembali normal.
• Jangan menggunakan bak mandi air panas jika Moms demam.

Itulah dia Moms sederet tips berendam air panas bagi ibu hamil untuk meminimalisir risiko yang bisa ditimbulkan.

PROMOTED CONTENT