Nakita.id - Memasuki trimester akhir adalah momen yang menegangkan bagi ibu hamil.
Pada di trimester tiga, Moms perlu berhati-hati dalam beraktivitas.
Apalagi aktivitas yang membuat tidak nyaman dan membuat mudah capek.
Selain itu, untuk menjaga kondisi kesehatan Moms dan sang bayi, ada beberapa hal yang harus dihindari saat menjelang persalinan.
Lantas, hal apa saja yang harus dihindari saat mau menjelang persalinan?
Melalui liputan khusus bersama Dokter Kandungan Dr. Meily, Sp.OG, Nakita.id akan membahas tentang beberapa hal yang harus dihindari saat mau menjelang pesalinan.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ini 5 Posisi Duduk yang Harus Dihindari Saat Hamil
Diwawancarai Nakita.id pada Senin (21/6/2021) dr. Meily, Sp.OG yang berpraktik di RS Colombia Asia mengatakan, tentunya Moms tidak boleh stres menjelang persalinan, karena menghambat persalinan.
"Yang perlu dihindari saat memasuki menjelang persalinan nya tentunya Moms tidak boleh stres, kalau stres, takut biasanya menghambat persalinan," kata dokter Meily.
Dokter Meily menyarankan Moms untuk selalu mempunyai pikiran positif dan menjaga energinya positif agar lancar dalam persalinan.
Selain itu, Moms harus menghindari napas cepat atau tersenggal-senggal.
"Karena kalau napasnya terlalu cepat atau tersengal-sengal akan menimbulkan pusing kepala atau kesemutan Nya sehingga kurang bagus aliran oksigen ke Moms dan juga ke bayi," kata dokter Meily.
Dokter Meily menyarankan Moms untuk melatih pernapasan sebelum persalinan.
"Melatih pernapasan dengan tarik nafas lewat hidung yang dalam, lalu keluarkan lewat mulut perlahan, atur nafas supaya terjadi oksigenasi yang bagus untuk bayi dan untuk jaringan," kata Dokter Meily.
Selain itu, dokter Meily juga mengatakan untu menghindari teriak-teriak saat kontraksi.
"Mungkin yang penting hindari teriak-teriak misalnya Moms sudah kesakitan pas kontraksi," Kata dokter Meily.
Menurut dokter Meily dengan berteriak-teriak akan membuat kehilangan banyak tenaga dan energi.
"Moms kalau bisa jangan teriak-teriak karena dengan teriak-teriak Moms akan kehilangan banyak tenaga dan energi," kata dokter Meily.
Dokter Meily mengatakan ketika Moms berteriak-teriak akan kehilangan kekuatan untuk mendorong kepala bayi, sehingga lelah dan tidak ada kemajuan.
"Ketika berteriak pada saat kontraksi pada saat mengenjan itu akan kehilangan kekuatan untuk mendorong kepala bayi juga keluar dari jalan lahir, dan yang ada Moms akan semakin capek, kemajuan persalinan nol gitu ya, jadi hindari hal seperti itu," kata dokter Meily.
Selain itu, dokter Meily juga menyarankan bahwa persalinan butuh proses yang harus dinikmati dan dijalani.
"Moms perlu tanam dipikiran bahwa persalinan butuh proses, proses dinikmati dijalani dengan ikhlas.
Jadi supaya persalinan lebih lancar hindari perasaan ingin buru-buru, contohnya kok bukaannya tidak tambah-tambah," kata dokter Meily.
Terakhir, dokter Meily juga menyarankan untuk tidak malu saat pemeriksaan oleh dokter atau bidan.
"Kadang suka malu ya karena kan harus diperiksa dengan orang asing orang luar bidan untuk pemeriksaan mendalam terkadang juga waktu kontraksi tanpa sadar mengeluarkan bab, itu hindarilah rasa malu, rasa sungkan, rasa bertanya," kata dokter Meily.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR