Nakita.id - Selain perubahan mood, salah satu permasalahan yang kerap dihadapi ibu hamil adalah kulit berubah menjadi lebih gelap.
Faktanya sekitar 90% perempuan yang sedang hamil mengalaminya, hal ini biasa disebut hiperpigmentasi.
Saat kehamilan memasuki usia trimester ketiga, tubuh mengalami peningkatan hormon estrogen yang menjadi penyebab kulit Moms menggelap.
BACA JUGA: Awas Tiba-tiba Badan Jadi Kurus, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius
Umumnya, hiperpigmentasi mengenai area kulit yang pigmennya dominan seperti leher, ketiak, selangkangan, bagian luar puting payudara, dan garis tengah perut.
Penting diketahui, ibu hamil yang mengalami hiperpigmentasi ada juga yang menderita melasma atau disebut topeng kehamilan.
Gejala ini ditandai munculnya warna kecokelatan dan kehitaman di area wajah, yang terjadi karena disebabkan perubahan hormon saat hamil, keturunan, kelainan hormon, dan stres.
Kondisi melasma akan memburuk jika Moms terpapar sinar matahari, untuk itu jangan lupa Moms mengenakan tabir surya 20-30 menit sebelum bepergian dan mengulanginya setiap 7-8 jam.
BACA JUGA: Menurut Ahli, Makan Perlahan-lahan Bisa Turunkan Berat Badan
Lalu, bagaimana menjaga kulit tetap sehat selama hamil? dr. Grace NS Wardhana, SpKK membagikan tipsnya berikut ini:
1. Rutin membersihkan wajah, namun jangan memilih produk pembersih yang mengandung retinoic acid
2. Menggunakan pelembab kulit sejak usia kehamilan trimester kedua, lakukan dua kali sehari untuk menghindari timbulnya stretch marks
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR