Nakita.id - Stroke ternyata tidak hanya menyerang orangtua tetapi juga anak muda.
Menurut statistik Amerika, 750.000 orang berusia di atas 30 tahun paling banyak terkena stroke.
Selain itu, tanda-tanda stroke yang menyerang perempuan juga berbeda dengan tanda-tanda stroke yang menyerang pria.
Menurut sebuah studi berjudul Annals of Emergency Medicine menemukan, 62% perempuan mempunyai tanda stroke nontradisional seperti sakit kepala, disorientation atau kekacauan mental dalam mengenal waktu, tempat, atau identitas, dan sakit di wajah.
Akibatnya perempuan kurang mendapatkan perawatan stroke, menunggu lebih lama di ruang gawat darurat setelah stroke, dan menderita cacat yang lebih serius dengan angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria.
Maka dari itu, melakukan beberapa perubahan sederhana dapat membuat terhindar dari stroke.
Baca Juga: Sudah Fisiknya Lebih Rentan, Ternyata Risiko Stroke Pada Wanita Dua Kali Lipat dari Pria!
Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa kiat langkah untuk mencegah stroke.
1. Tingkatkan konsumsi jeruk
Jeruk mandarin, jeruk limau, dan tangerines kaya vitamin C, nutrien yang dapat secara dramatik menurunkan risiko stroke.
Studi-studi menunjukkan, mendapatkan hanya 250 mg setiap hari dapat membuat risiko terkena stroke turun sampai separuhnya.
Selain itu para ahli menduga, vitamin C menguatkan dinding-dinding pembuluh darah yang mengalirkan nutrisi ke otak sehingga berkemungkinan lebih kecil tersumbat.
Seperti segelas jus jeruk memberikan 125 mg vitamin C.
Selain itu, sebuah jeruk atau tangerine berukuran sedang dan separuh jeruk limau memberikan lebih dari 85mg vitamin C.
2. Perbanyak minum air putih
Studi di Loma Linda University menemukan, minum lima gelas air atau lebih dalam sehari dapat menurunkan risiko stroke sampai 53 persen.
Sebaliknya, minum soda dalam jumlah besar meningkatkan risiko sampai 46 persen.
Manfaat air mengencerkan darah dan membuat kemungkinan lebih kecil menggumpal.
Sebaliknya, minuman bergula justru menarik air keluar dari aliran darah dan membuat darah lebih kental.
Baca Juga: Daftar Makanan untuk Mencegah Stroke, Murah dan Mudah Didapatkan!
3. Olahraga secara teratur
Menurut studi di Dallas Cooper Institute, olahraga secara teratur dapat mengurangi risiko stroke sampai 67 persen.
Menurut para ahli, olahraga secara teratur dapat menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap terkendali.
Hal tersebut yang membuat pembuluh darah lebih sehat dan mengurangi kemungkinan timbunan plak serta penyumbatan.
Selain itu, bahkan pekerjaan rumah seperti berkebun atau mem-vacuum juga efektif mencegah stroke jika dilakukan paling sedikit 30 menit setiap hari.
Dengan kata lain, lakukanlah olahraga atau aktivitas fisik apa saja yang Moms sukai.
Jika Moms mempunyai gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, atau masalah jantung.
Sebelum melakukan olahraga sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
4. Ganti makanan kalengan dengan makanan segar
Salah satu faktor risiko utama stroke adalah tekanan darah tinggi.
Jika tidak ditangani, risiko dapat meningkat sampai 3 kali lipat.
Menurut data Framingham Heart Study, hampir sebagian besar orang dapat mengembangkan tekanan darah tinggi.
Untuk menurunkan risiko, disarankan untuk membatasi konsumsi sayuran kalengan.
Ganti dengan sayuran yang dibekukan atau sayuran segar.
Studi-studi lain menunjukkan, makanan kalengan memberikan 75 persen dari kuota sodium harian.
Sodium dikenal sebagai nutrien penyebab masalah pada tekanan darah.
Nah, itu dia Moms beberapa kiat langkah untuk mencegah stroke yang bisa Moms praktekkan.
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke, Cegah dengan Hindari Olahraga yang Terlalu Keras
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR