Nakita.id - Tingkat oksigen normal menunjukkan organ vital dan jaringan berfungsi dengan baik.
Moms dapat dengan mudah memeriksa kadar oksigen dalam darah dengan oksimeter, yang membaca dalam satuan SpO2 atau ukuran saturasi oksigen.
Menurut Lauren Ferrante, M.D, ahli paru di Yale Medicine mengatakan, tingkat oksigen darah normal untuk orang dewasa atau anak yang sehat biasanya sekitar 95% hingga 100% SpO2.
Ketika SpO2 turun ke bawah 90-an atau lebih rendah, itu dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipoksia, yaitu kadar oksigen darah rendah.
Hal tersebut dapat merusak otak dan jantung, bahkan berakibat fatal.
Selain itu, ada infeksi tertentu dan kondisi kesehatan kronis yang dapat menurunkan kadar oksigen darah ke tingkat yang sangat rendah.
Beberapa penyebab paling umum dari hipoksia adalah kondisi jantung dan paru-paru, termasuk juga penyakit jantung, sleep apnea, asma, bronkitis, emfisema, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (alias COPD), dan COVID-19.
Melansir dari Insider, oksigen darah rendah alias hipoksia biasanya menunjukkan gejala seperti:
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Pusing
- Kebingungan
- Gelisah
Dalam kasus yang parah, jika otak mendapatkan lebih sedikit oksigen, sel-sel dapat mulai mati dalam waktu lima menit.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan kerusakan otak atau kematian.
Nah, untuk mengetahui kadar oksigen yang ada dalam tubuh, Moms bisa menggunakan oksimeter di rumah.
Oksimeter ini merupakan perangkat kecil yang dengan lembut menjepit ujung jari Moms.
Baca Juga: Selain Menyerang Paru-paru, Penelitian Baru Ungkap Virus Corona Bisa Serang Otak, Ini Kata Ahli
Memeriksa tingkat oksigen dengan oksimeter adalah prosedur non-invasif tanpa rasa sakit yang hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk disiapkan.
Ferrante merekomendasikan untuk membeli oksimeter yang juga menampilkan gelombang atau garis, karena fitur ini dapat membantu menentukan akurasi pembacaan.
Jika gelombang atau garisnya sampai ke atas, itu pertanda pembacaannya akurat.
Namun, jika gelombang atau garis tetap datar, atau setiap gelombang terlihat berbeda selama pembacaan, itu bisa menunjukkan bahwa oksimeter tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Moms juga perlu memerhatikan bahwa faktor-faktor seperti cat kuku, kuku palsu, tato, pacar, atau bahkan perasaan dingin dapat membuat pembacaan oksimeter nadi lebih rendah daripada yang sebenarnya terjadi di tubuh.
Jadi, pastikan menggunakan jari tangan, jari kaki, atau daun telinga yang hangat dan tidak ada pewarna.
Jika Moms dinyatakan sehat tetapi kadar oksigen secara konsisten di bawah 90% SpO2, Ferrante merekomendasikan pergi ke ruang gawat darurat.
Namun, apabila memiliki kondisi kronis atau infeksi, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan tentang tingkat apa yang aman untuk tubuh Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Insider |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR