Nakita.id - Sarapan jadi salah satu hal yang wajib dilakukan demi kesehatan.
Sarapan memiliki banyak manfaat, diantaranya menambah energi, mencegah kenaikan asam lambung setelah semalaman tidak makan, dan masih banyak lagi.
Di beberapa wilayah, sarapan menggunakan roti bakar merupakan hal yang biasa.
Roti bakar dikenal praktis dan memiliki rasa yang lezat.
Sekilas, tampaknya menggunakan roti bakar sebagai menu sarapan adalah hal yang sehat.
Roti bakar tidak mengandung lemak jenuh atau gula.
Namun, para ahli kemudian mengungkapkan dampak buruk berlebihan makan roti bakar untuk sarapan.
Melansir Healthline, sebagian besar roti dimurnikan sehingga hanya memberikan sedikit nutrisi dan sedikit serat.
Roti bakar tinggi karbohidrat olahan dan rendah serat.
Melansir Eatthis, Liza Richards selaku ahli gizi mengungkapkan dampak karbohidrat olahan untuk tubuh.
"Karbohidrat olahan menciptakan keadaan peradangan tingkat rendah dalam tubuh yang menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk penurunan fungsi kognitif," ujar Liza Richards.
"Anda akan mengalami kelelahan dan kabut otak dari sifat inflamasi dari bahan-bahan tersebut," sambungnya.
Karbohidrat olahan juga bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah usai mengonsumsi roti bakar.
Gula darah yang meningkat cepat dapat menimbulkan rasa lapar yang lebih cepat.
Lonjakan gula darah ini bisa meningkatkan penambahan berat badan yang drastis.
Penambahan berat badan yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Penambahan margarin pada roti bakar juga bisa menambah efek buruk untuk kesehatan.
Sebagian besar margarin mengandung lemak trans.
Lemak trans merupakan jenis lemak yang tidak sehat untuk dikonsumsi.
Namun, jangan khawatir Moms ada cara untuk meminimalisir risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh mengonsumsi roti bakar dan margarin.
Ketika mengonsumsi roti bakar, Moms bisa menambahkan bahan-bahan lainnya seperti sumber protein, vitamin, dan mineral.
Moms bisa menambahkan telur atau daging sebagai sumber protein.
Untuk menambah serat, Moms bisa menambahkan sayur-sayuran yang Moms sukai.
Moms juga bisa menambahkan alpukat untuk menambah lemak baik pada makanan.
Dengan begitu, makanan akan jadi lebih bernutrisi dan memberikan efek kenyang lebih lama.
Untuk margarin, Moms bisa memilih margarin yang bebas lemak trans.
Tentunya margarin yang bebas lemak trans lebih aman dikonsumsi.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Healthline,Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR