Nakita.id - Sinetron Tukang Bubur Naik Haji membuat nama Citra Kirana melejit di dunia peran.
Sebenarnya Citra sudah beberapa kali bermain sinetron sebelumnya.
Tetapi publik semakin mengenalnya berkat perannya di sinetron tersebut.
Bagaimana tidak, Citra menjadi pemeran utama untuk sinetron yang mencapai 2.000 episode.
Tapi siapa sangka di balik kesuksesan tersebut ada air mata Citra yang sampai tak bisa dibendung.
Citra mengaku bahwa sampai memohon untuk selesai syuting sinetron yang sedang diperankannya tersebut.
Loh kenapa?
Citra mengaku bahwa syuting Tukang Bubur Naik Haji membuatnya cukup jenuh.
Pasalnya selama 5 tahun, setiap harinya ia syuting untuk sinetron yang sama dengan orang-orang yang sama.
"5 tahun ada di judul yang sama, ketemu pemain yang sama, di lokasi yang sama. Coba tiap hari kamu harus ke situ pasti jenuh dong?" ucap Citra dalam tayangan youtube Audrey Zeta TV.
Saking bosannya, Citra sampai tidak bisa menahan air mata di lokasi syuting.
Citra mengaku bahwa ia sampai menghubungi manajernya untuk minta selesai syuting sinetron tersebut.
"Aku telfon manajerku 'Mas aku udah capek aku pengen selesai bagaimana caranya?'" ucap Citra menceritakan ucapannya kepada sang manajer kala itu.
Sayangnya sang manajer pun tidak bisa berbuat apa-apa untuk mewujudkan keinginan Citra.
Manajernya saat itu berucap kalau Citra yang mau untuk peran tersebut.
Selain itu, Citra juga terikat dengan kontraknya.
Alhasil Citra pun menerima saja sebagai konsekuensinya dalam sinetron tersebut.
"Ada titik dia capek sampai gak tau ngadu ke siapa lagi," ucapnya.
Tapi tentu saja Citra bersyukur dari hanya memerankan 12 episode, karirnya terus meroket hingga bisa membintangi sinetron 2.000 episode.
Setelah akhirnya sinetron tersebut selesai, Citra mengaku bebas dan bahagia.
"Waktu itu kayak udah alhamdulillah," ucapnya.
Citra pun memutuskan untuk bermain dengan teman-temannya serta berlibur usai berhasil selesaikan sinetron tersebut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR