Nakita.id - Merawat tanaman kini jadi hobi yang paling banyak dilakukan oleh orang Indonesia.
Sejak pandemi dan beberapa kantor memutuskan untuk work from home (WFH) dan saat PPKM Darurat seperti saat ini, tentu saja banyak orang yang mencari kegiatan positif di rumah.
Salah satunya mengoleksi tanaman hias.
Tetapi, merawat tanaman hias tak selalu mudah.
Ada saja halangan dan rintangan saat merawat tanaman hias.
Mulai dari gagal tumbuh, terkena hama, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya, berbagai macam vitamin dan obat-obatan khusus tanaman juga sudah lengkap di pasaran.
Tetapi ternyata, ada bahan alami yang biasa ada di rumah dang sangat berfungsi untuk membantu merawat tanaman lho Moms.
Mengutip dari Farming Ocean, kulit bawang bombai ternyata mampu membantu tanaman tetap sehat dan subur.
Kulit bawang bombai memiliki sifat antioksidan dan antimikroba.
Selain itu, kulit bawang bombai juga mengandung banyak zat bermanfaat, seperti belerang, quercetin, kalium, fosfor, seng, zat besi, yodium, vitamin, pektin, saponin, flavonoid, dan masih banyak lagi.
Lalu apa fungsi kulit bawang bombai untuk kesehatan tanaman?
1. Sebagai kompos
Moms bisa menggunakan kulit bawang bombai sebagai campuran saat membuat kompos.
Kompos yang dicampur kulit bawang bombai akan menjadi kaya nutrisi.
Tetapi jika sudah menggunakan cacing, sebaiknya jangan lagi menambahkan kulit bawang bombai karena cacing tanah membenci aroma bawang.
2. Mulsa kulit bawang
Mulsa merupakan lapisan bahan yang diaplikasikan ke permukaan tanah untuk menjaga kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.
Jika tak punya mulsa, maka Moms bisa menggunakan kulit bawang bombai sebagai pengganti mulsa karena kulit bawang bombai mudah kering dan terurai ke dalam tanah.
Ketika terurai ke dalam tanah, maka tanah akan semakin kaya kalium dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
3. Pupuk kulit bawang
Kulit bawang bombai juga bisa digunakan sebagai pupuk organik dengan mengolahnya sendiri.
Berikut cara pengolahannya:
- rendam kulit bawang sebanyak 2 sampai 3 genggam di air sebanyak 1 liter selama 24 jam,
- setelah 24 jam, saring cairannya dan gunakan sebagai pupuk cair,
- Moms bisa melakukan pengenceran 1:1 agar bisa dipakai berkali-kali,
- gunakan 2 minggu sekali agar hasilnya maksimal.
Bagaimana Moms, mudah bukan?
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR