Sedangkan pada bayi dengan ASI ekslusif baru diberikan di atas 6 bulan.
- Sebagai alternatif penyembuhan, Moms juga bisa menggunakan madu yang khasiatnya sudah diakui para dokter.
Penelitian American Academic of Pediatric (AAP) pada tahun 2008, menyatakan bahwa madu dapat meredakan batuk anak di malam hari dan kesulitan tidur akibat infeksi saluran napas.
Selain lebih aman untuk mengatasi batuk pada anak, madu juga lebih efektif daripada dextromethorphan (kandungan utama dalam obat batuk).
Namun, madu jangan diberikan pada bayi di bawah satu tahun untuk menghindari risiko botulisme atau keracunan.
BACA JUGA: Telinga Sering Berdenging? Cara Mudah Ini Dapat Menghentikannya, Moms
- Buat larutan garam dengan mencampur ½-1 sendok teh garam dengan segelas air hangat.
Teteskan 2-3 tetes pada lubang hidung anak kemudian sedot dengan suction atau penyedot ingus.
Hal ini dapat mengurangi sumbatan pada hidung anak. Pada anak yang sudah besar, larutan garam dapat digunakan untuk berkumur, untuk mengurangi nyeri tenggorokan.
- Usapkan balsem pada tubuh anak, namun tidak boleh diusapkan di bawah hidung.
Balsem yang mengandung camphor, mentol, dan minyak eucaliptus dapat meredakan batuk-pilek dan membuat anak tidur nyenyak.
- Lakukan fisioterapi dada bila anak terlihat sulit bernapas akibat banyak dahak/slem.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR