Nakita.id - Stok vitamin C baik dalam bentuk minuman, obat isap, maupun pil yang ditelan kini semakin menipis.
Kini, banyak orang memilih mengonsumsi vitamin C dalam jumlah berlebih agar terhindar dari Covid-19.
Tak hanya itu, pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri memilih mengonsumsi vitamin C agar cepat sembuh.
Akan tetapi, banyak yang mengabaikan aturan mengonsumsi vitamin C dan memilih banyak mengonsumsi vitamin C untuk menjaga imun tubuh.
Sama seperti mengonsumsi obat, mengonsumsi suplemen pun ada aturannya dan tidak boleh sembarangan agar tidak menimbulkan efek samping negatif.
dr. Nila Kartika Ratna, Sp.P, dokter spesialis paru, mengingatkan agar pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri tidak minum suplemen vitamin C secara berlebihan.
"Biasanya yang dianjurkan (vitamin untuk pasien isolasi mandiri) adalah vitamin C dan vitamin D," kata dr. Nila dalam webinar edukasi bertajuk "Manajemen Karantina atau Isolasi Mandiri di Rumah dan Peran Nutrisi, Suplemen Vitamin – Mineral, Herbal, serta Laihan Pernapasan", Sabtu, 17 Juli 2021.
"Banyak itu di media sosial disuruh minum vitamin C sampai satu gram setiap jam. Jangan, ya, overdosis ini," imbuhnya.
Menurut dr. Nila, dosis yang dianjurkan untuk vitamin C adalah 500 mg per hari.
Jika dikonsumsi berlebihan, justru akan menimbulkan efek negatif untuk tubuh.
Selain melalui suplemen, ekstra vitamin C bisa didapat melalaui konsumsi buah dan sayur, seperti jambu biji, pepaya, jeruk, dan brokoli.
Selain aturan minum vitamin saat isolasi mandiri, dr. Nila juga menjelaskan 6 hal yang harus diperhatikan saat isolasi mandiri di rumah, yakni sebagai berikut:
1. Tetap menerapkan protokol kesehatan
Jika ada anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19, anggota keluarga lainnya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus dilakukan di dalam rumah, apalagi jika sedang berkontak dengan anggota keluarga yang positif Covid-19.
2. Gunakan kamar mandi terpisah
Jika memungkinkan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebaiknya menggunakan kamar mandi yang terpisah.
Namun, jika tidak bisa, setiap setelah menggunakan kamar mandi, bisa dilakukan disinfektan secara rutin untuk membersihkan ruangan.
3. Gunakan peralatan yang terpisah
Alat makan, minum, alat mandi juga sebaiknya digunakan terpisah antara pasien Covid-19 dan anggota keluarga yang sehat.
"Sampah medis juga ditangani dengan hati-hati. Apa yang termasuk sampah medis? Tisu bekas dahak, batuk, pilek, atau kalau anak-anak, pampers, itu termasuk sampah medis," jelas dr. Nila.
4. Ventilasi udara
Pastikan ruangan yang digunakan untuk mengisolasi pasien Covid-19 di rumah memiliki ventilasi sehingga memiliki pertukaran udara yang baik.
5. Hindari kontak dengan orang lain
Pasien Covid-19 yang tengah menjalankan isolasi mandiri dilarang bepergian sama sekali dan tidak diizinkan untuk menerima tamu.
Kontak yang dilakukan hanya dengan anggota keluarga yang bertugas merawatnya.
Itu pun dilakukan dengan menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
6. Perawat pasien Covid-19 saat isolasi mandiri
Sebaiknya, salah satu anggota keluarga yang sehat ditugaskan untuk merawat anggota keluarga yang positif Covid-19 dan sedang menjalankan isolasi mandiri.
Kondisi orang yang merawat pasien pun harus tetap prima.
Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengonsumsi makanan bergizi, vitamin, olahraga ringan, dan istirahat yang cukup.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Aturan Konsumsi Vitamin C Menurut Dokter
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR