Sebab, kandungan lemak jenuh pada daging sapi berdampak buruk untuk kesehatan.
Menurut dr. Tan, yang perlu ditakuti dari berlebihan makan daging sapi bukan kolesterolnya, namun lemak jenuhnya.
"Delapan puluh persen kolesterol itu buat tubuh sendiri, cuma dua puluh persen kok (bersumber) dari makanan. Yang ngeri itu lemak jenuh," ungkap dr. Tan.
dr. Tan mengingatkan porsi protein manusia sekali makan adalah sebesar telapak tangan.
"Makan dikira-kira sebesar telapak tangan itu ukuran protein manusia sekali makan," terang dr. Tan.
Ia lalu menyebutkan bagian mana yang perlu dibuang dari daging.
"Buang bagian gajih, trim the fat stuff," sambungnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR