Nakita.id - Kehamilan merupakan suatu anugerah yang ditunggu-tunggu oleh banyak wanita.
Untuk mengecek apakah positif hamil atau tidak, biasanya yang dilakukan oleh banyak wanita adalah menggunakan test pack.
Ketika hasilnya menunjukkan dua garis biru, maka Moms sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan kehamilan dengan dokter.
Ya, pemeriksaan kehamilan dengan dokter perlu dilakukan sejak pertama kali setelah menggunakan test pack.
Tujuannya adalah untuk memeriksa kondisi kesehatan Moms dan janin dalam kandungan.
Lantas, apa saja pemeriksaan kehamilan yang perlu dijalani saat hamil muda?
Diwawancarai Nakita.id pada Rabu (21/7/2021), dr. Ruswantriani, Sp.OG yang berpraktik di RSIA Bunda Menteng, RSU Bunda Menteng, dan EMC Sentul City mengatakan, pemeriksaan USG sebanyak satu kali perlu dilakukan pada trimester pertama.
"Pada trimester pertama itu satu kali USG, ketika sudah test pack positif biasanya kita akan melalukan USG," kata dokter yang kerap dipanggil Tria.
Dokter Tria mengatakan USG biasanya untuk memastikan kehamilan dalam keadaan baik.
"Seperti memastikan kantong hamil itu bagus letaknya di dalam rahim, mungkin ada yang pernah dengar tentang kehamilan di luar kandungan, nah itu kita harus tahu di trimester satu dengan USG," jelas dokter Tria.
Selain itu, Moms juga dapat mendengar denyut jantung setelah 6 minggu.
"Biasanya 6 minggu sudah bisa mendengar denyut jantung kalau dari USG transvaginal," jelas dr. Tria dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Tak hanya pemeriksaan USG, pada trimester pertama, biasanya akan dilakukan juga pemeriksaan laboratorium.
"Dasarnya yang akan dicek adalah melihat kadar hemoglobin, anemia atau enggak, terus kita akan screening hepatitis B, HIV, dan penyakit menular seksual lainnya yang biasanya kita cek," ungkap dr. Tria.
"Lalu, juga memang mungkin panel yang lain, seperti misalnya kencing, gula untuk melihat cadangan zat besi, itu juga bisa kerjakan di trimester pertama," imbuhnya.
Baca Juga: Pemeriksaan Kehamilan Trimester 1 yang Harus Dilakukan Ibu Hamil
Sementara itu, dr. Francesca Ivana, Sp.OG yang berpraktik di RS Colombia Asia, mengatakan, biasanya untuk ibu hamil ada program pemeriksaan.
"Biasanya untuk ibu hamil ada program pemeriksaan, itu mulai dari fisik biasanya dari tangan atau pemeriksaan dari luar," kata dokter Francesca saat diwawancarai Nakita.id, Kamis (22/7/2021) .
Dokter Francesca juga mengatakan, setelah pemeriksaan fisik, lalu akan pemeriksaan USG selama 4 kali setiap trimester.
"Jadi, setelah fisik terus USG, untuk pemeriksaannya empat kali minimal USG di setiap trimester," ungkap dokter Francesca.
Selain itu, juga ada pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan darah, HB, gula, HIV, dan hepatitis B.
Ia mengatakan, terkadang ada juga dokter yang memeriksa urine.
"Kadang kala beberapa dokter melakukan pemeriksaan urine karena untuk ibu hamil sering kali terjadi infeksi saluran kecing, kalau infeksi ini tidak diperbaiki berpengaruh ke hamilannya," kata dokter Francesca.
Bukan cuma itu, saat ini ada pula pemeriksaan tambahan, yaitu NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing).
"Mungkin kalau sekarang ada pemeriksaan NIPT untuk menilai kelainan kelainan genetik atau kormosomnya, ini bukan pemeriksaan yang rutin, tetapi jika dokter merasa ibu hamil ini agak berisiko bisa diberlakukan pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing)," jelas dokter Francesca.
Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu : Cara Pemeriksaan USG Kehamilan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR