Nakita.id - Pandemi covid-19 sudah memakan banyak korban jiwa.
Salah satunya kedua orangtua dari salah seorang anak asal Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Seorang anak bernama Vino harus kehilangan kedua orangtuanya akibat virus corona.
Di usianya yang baru 10 tahun, Vino tumbuh dan berkembang tanpa dampingan kedua orangtuanya.
Kisah Vino ini kemudian tersebar di media sosial usai seorang warganet mendokumentasikan keseharian Vino.
Sebuah video dan foto menunjukkan Vino sedang menjemur atau duduk di depan rumahnya saat menjalani isolasi mandiri usai kedua orangtuanya dinyatakan meninggal dunia.
Mengutip dari kompas.com, kedua orangtua Vino berusia 31 tahun bernama Lina Safitri dan Kino Raharjo yang meninggal dunia akibat covid-19.
Saat meninggal dunia, Lina dalam kondisi mengandung dengan usia kandungan 5 bulan.
Paman Vino yaitu Margono menyebutkan menceritakan respons Vino usai dikabarkan kedua orangtuanya meninggal dunia.
"Kami sampaikan ke dia, ayah dan ibunya sudah meninggal. Respons dia menangis. Kata dia 'Kok bisa meninggal, ayah dan ibu kan masih muda'," cerita Margono yang dikutip dari laman yang sama.
Meski begitu, Margono mengakui Vino bisa terhibur lagi usai banyak keluarga, saudara yang menemani.
Tetangga sampai tidur di depan pintu menggunakan tenda, dan Vino tidur di ruang tamunya sambil menjalani isolasi mandiri.
Viralnya kisah Vino ini pun mendapatkan perhatian dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Susi berharap bisa memeluk Vino.
"andai dekat saya bisa memeluknya," tulis Susi sambil menyematkan emoji menangis dan cium.
Tak hanya itu, Susi pun mencari kontak dan alamat dari Vino.
Pasalnya Susi berniat untuk merawat Vino yang kini kehilangan kedua orangtuanya.
"Kontak & address please,"
"Saya bersedia merawat tanpa harus adopsi," tulis Susi.
Warganet pun ada yang berhasil memberikan kontak dan alamat dari Vino.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Source | : | Kompas.com,twitter.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR