Bahkan, ada beberapa pasangan yang mengaku senang bila hanya bertemu dengan pasangan seminggu sekali karena terlalu sibuk.
Ini memang masuk akal, namun biasanya pasangan yang jarang bertemu kurang memiliki keintiman yang hangat.
Terhubung dari jauh, terkadang membuat seseorang tidak melihat masalah yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Tolong Jangan Lagi Mandi Sebelum Bercinta Malam Ini, Justru Bisa Menurunkan Gairah Pasangan
Risiko
Hubungan jarak jauh meninggalkan celah diantara pasangan suami istri.
Semakin besar dan lama kesenjangan itu berlangsung, bisa berisiko mendapatkan hubungan yang gagal.
Jarak melahirkan rasa kesepian, jarang berhubungan intim, serta kurangnya dukungan emosional dan fisik.
Tak bisa dipungkiri, hubungan jarak jauh bisa meningkatkan peluang perselingkuhan.
Psikolog Stephen J. Betchen D. S. W tidak menampik banyak hubungan jarak jauh yang berhasil karena komitmen dan kesetiaan.
Namun, Stephen mengingatkan seberapa urgent jarak itu terjadi.
Bila dimungkinkan, sebaik-baiknya pernikahan adalah ketika suami dan sitri tinggal bersama.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR